Gerhana Bulan Total 2018
Gerhana Bulan Total Super Blood Moon 28 Juli 2018, Ini Tahapan dan Fakta Tentangnya
enomena langit gerhana bulan total super blood moon di prediksi akan terjadi dini hari besok, Sabtu (28/07/2018).
Penulis: Noor Masrida | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID. Fenomena langit gerhana bulan total Super Blood Moon diprediksi akan terjadi dini hari , Sabtu (28/07/2018).
Gerhana bulan total super blood moon ini merupakan gerhana terlama di abad ke-21.
Bagi yang ingin menyaksikan gerhana bulan total 28 Juli besok perlu menyiapkan tenaga ekstra.
Dikutip dari Tribun Pekanbaru, gerhana bulan akan terjadi Sabtu 28 Juli dini hari, mulai pukul 00:14:49 WIB.
Mengutip situs resmi Kanwil Kemenag Aceh, pukul 00:14:49 WIB akan menjadi awal penumbral.
Baca: Gerhana Bulan Total Super Blood Moon, Ini 5 Keistimewaannya Yang Sayang Jika Anda Lewatkan
Pakar Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra, S. HI. MH secara rinci menjelaskan waktu terjadinya gerhana bulan sebagai berikut.
- Awal penumbral : 00:14:49 WIB
- Awal kontak gerhana: 01:24:27 WIB
- Mulai gerhana total: 02:30:15 WIB
- Puncak gerhana total: 03:21:44 WIB
- Akhir gerhana total: 04:13:12 WIB
- Akhir kontak gerhana: 05:19:00 WIB
- Akhir penumbral: 06:28:37 WIB
Kemungkinan gerhana terpantau sangat dipengaruhi kondisi cuaca.
Berbeda dengan gerhana bulan Januari 2018 silam, gerhana bulan 28 Juli ini tergolong istimewa.
Selain durasi yang panjang, gerhana Bulan total 28 Juli 2018 ini terjadi bersamaan dengan peristiwa hujan meteor Delta Akuarid dan peristiwa oposisi Mars.
Baca: Saat Gerhana Bulan Super Blood Moon, Dianjurkan Salat Khusuf, Ini Cara Melakukannya
Mengutip infoastronomy.org, hujan meteor Delta Akuarid berasal dari Komet 96P Machholz.
Bumi akan melintasi jalur bekas orbit komet tepat 27-28 Juli 2018.
Memang cahaya Bulan yang terang akan meredupkan meteor-meteor kecil.
Namun bukan berarti kita tidak bisa melihat meteor.
Meteor-meteor diprediksi sesekali akan melesat di langit saat terjadi gerhana.
Peristiwa lainnya adalah oposisi Mars.
Mars akan berada pada titik yang berlawanan dari Matahari di langit bumi karena Matahari-Bumi-Mars berada segaris lurus di bidang edar tata surya.
Baca: Ketika Gerhana Bulan Total, Super Blood Moon Juga Bisa Melihat Fenomena Syzygy
Oposisi Mars adalah peristiwa ketika Mars akan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi, sehingga ia akan tampak lebih terang dari biasanya.
Peristiwa oposisi Mars diperkirakan terjadi tanggal 27 Juli 2018.
Dari laman Tribun Jogja, berikut fakta tentang gerhana bulan toral super blood moon yang akan terjadi dini hari besok:
1. Disebut Blood Moon karena Bulan Berwarna Merah Darah
Bulan akan berwarna merah darah atau disebut Blood Moon, ketika terjadi gerhana Bulan total.
Fenomena ini terjadi ketika Bulan melewati bayangan Bumi (posisinya Bulan-Bumi-Matahari).
Atmosfer Bumi memfilter dan membiaskan cahaya Matahari, sehingga membuat Bulan menjadi berwarna kemerahan.
Baca: Amalan-amalan Saat Gerhana Bulan Total Super Blood Mood 28 Juli 2018 yang Sesuai Ajaran Islam
Menurut Astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, di blognya, manusia yang mungkin ada di Bulan akan melihat Bumi dikelilingi cahaya merah yang dibiaskan atmosfernya.
2. Lihat Bintang Jatuh
Jika beruntung, kita bisa menikmati pemandangan bintang jatuh atau hujan meteor.
Fenomena yang biasanya terjadi 17 Juli-24 Agustus ini dilaporkan memuncak aktivitasnya pada tanggal 12 Agustus malam hingga 13 Agustus dini hari.
3. Kejadiannya Beriringan
TribunJogja.com mengutip dari Bobo, ternyata gerhana Bulan dan Matahari selalu terjadi beriringan.
Bila terjadi gerhana, maka dua minggu berikutnya akan terjadi gerhana lagi.
Seperti yang terjadi tahun ini, tanggal 31 Januari 2018 terjadi gerhana Bulan yang disebut Super Blue Blood Moon.
Baca: Gerhana Bulan Super Blood Moon Terlama Abad 21, UIN Antasari Observasi dengan Alat Ini
Dua minggu kemudian atau pada 15 Ferbuari, terjadi gerhana Matahari parsial.
Tanggal 13 Juli 2018 kemarin juga terjadi gerhana Matahari sebagian.
Lalu pada 28 Juli mendatang, akan terjadi gerhana Bulan terlama di abad ini.
Gerhana Bulan 28 Juli akan diikuti gerhana Matahari pada 11 Agustus.
4. Bulan Berada di Jarak Terjauh dari Bumi saat Gerhana
Saat gerhana Bulan 28 Juli terjadi, posisi Satelit Bumi tersebut akan berada di titik terjauh (apogee) dari planet yang kita huni.
Saat itu, jarak Bulan dan Bumi mencapai lebih kurang 406.100 km.
Oleh karena itu, peristiwa gerhana yang terjadi akan berlangsung lama.
Tak hanya itu, posisi Bulan yang sedang berada di titik paling jauh dari Bumi juga memunculkan fenomena yang disebut mini moon.
Mini moon adalah ukuran Bulan yang nampak lebih kecil dari biasanya, karena jaraknya yang jauh.
5. Dapat Disaksikan dari Seluruh Indonesia
Gerhana Bulan atau Blood Moon terlama 28 Juli 2018 dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia.
Hanya saja, tidak semua tahap gerhana dapat disaksikan.
Baca: Ketika Gerhana Bulan Total, Super Blood Moon Juga Bisa Melihat Fenomena Syzygy
Di Pulau Jawa, sebagian Sumatera, dan Wilayah Indonesia Tengah (WITA), gerhana bisa disaksikan sampai puncaknya saja, karena Bulan akan terbenam.
Di sebagian wilayah Indonesia timur juga demikian.
Namun di sebagian besar wilayah Papua, puncak gerhana tak dapat disaksikan karena Bulan sudah terbenam.
Nah, itulah tahapan dan fakta-fakta seputar fenomena gerhana bulan total super blood moon 28 Juli besok.
(Banjarmasinpost.co.id/noor masrida)