Berita Kotabaru

Terungkap, Inilah yang Jadi Penyebab Dua Desa di Pulaulaut Utara Terserang Gatal

Berdasar hasil pemeriksaan laboratorium UPT Laboratorium Kesehatan Kota Banjarmasin, sampel air tidak 2tercemar.

Penulis: Herliansyah | Editor: Rendy Nicko

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Masih ingat wabah penyakit gatal-gatal menyerang puluhan warga di dua desa, Gunung Tirawan dan Baharu Utara, Kecamatan Pulaulaut Utara Kotabaru yang terjadi hampir sebulan lalu? Wabah serangan gatal-gatal sempat menjadi misteri, itu akhirnya mulai terungkap.

Ditengarai dugaan penyebabnya, karena perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang masih rendah.

Berdasar hasil pemeriksaan laboratorium UPT Laboratorium Kesehatan Kota Banjarmasin, sampel air diambil di beberapa titik di rumah warga, tidak ditemukan tercemar.

Baca: Kena OTT KPK, Bupati dan Anggota DPRD di Lampung Selatan Diterbangkan ke Jakarta

"Pemerisaan sampel air, semuanya sudah selesai. Senin baru keluar surat hasil lab karena menunggu di tanda tangani kepala bab," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Hajjah Ernawati, Jumat (27/7/2018).

Menurut Ernawati kepada banjarmasinpost.co.id, belum diterima surat resmi hasil pemeriksaan sampel air. Namun hasil pembicaraan lisan, secara keseluruhan sampel air yang diperiksa parameter tidak melebihi nilai ambang batas (NAB).

Baca: Koalisi 4 Partai Usung Anies Baswedan-AHY di Pilpres 2019, Effendi Simbolon: Akurat!

"Jadi dalam artian kondisi air masyarakat wilayah gatal-gatal kemarin baik saja, tidak bermasalah. Jadi bisa dikatakan bukan dari air penyebabnya," ucap Ernawati.

Ernawati menambahkan, pihaknya yang beberapa waktu lalu sempat melakukan tinjau lokasi, menitik beratkan pada personel hygiene.

"Rumah mereka (pasien) yang memang nampak tidak begitu bersih dan terawat," jelasnya.

Baca: Live Indosiar! Live Streaming Mitra Kukar vs Arema FC via Streaming Indosiar Liga 1 Jumat (27/7)

Meski demikian sudah diketahui penyebab pasti penyebab pasti gatal-gatal menyerang warga di dua desa terbut, tetap perlu dilakukan kegiatan penyuluhan keluarga.

Terutama persoalan tentang prilaku hidup bersih dan sehat, mulai dari hal menjadi kebutuhan dasar hingga kebersihan lingkungan sekitar.

"Setiap ada kesempatan kami tetap lakukan penyuluhan," tandas Ernawati.

(banjarmasinpost.co.id/helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved