Haji 2018
Jemaah Haji Asal Banjar Lakukan Ritual Wajib Ini Pada Malam Hari
Pelaksanaan umrah wajib merupakan rangkaian pelaksanaan ibadah haji karena jika tidak dikerjakan maka akan tidak sah dan tidak sempurna
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Guna memulihkan kondisi fisik seluruh jemaah setelah perjalanan dari Kota Madinah, rangkaian pelaksanaan umrah wajib bagi para Jemaah Calon Haji (JCH) dilaksanakan pada malam hari.
Hal ini disampaikan Ketua Kloter BDJ-05 Abadi, sekaligus untuk mengantisipasi cuaca terik yang mencapai 43 derajat celcius di Kota Mekkah.
"Pelaksanaan umrah wajib merupakan rangkaian pelaksanaan ibadah haji karena jika tidak dikerjakan maka akan tidak sah dan tidak sempurna hajinya," katanya.
Baca: Cara Jalan Roro Fitria Diketawakan Hakim, Disebut Seperti Boneka, Roro Hanya Tertawa Kecil
Baca: Awas! Promosi di Jalan Karanganyar Terancam Denda Rp 50 juta
Hasil koordinasi bersama Petugas Kloter lainnya, dengan pemilihan waktu di malam hari merupakan pertimbangan yang paling baik.
Menurutnya, cuaca yang cukup terik akan berpotensi menyebabkan rentannya kelelahan kepada para jamaah, apalagi jamaah Kloter BDJ-05 tiba
pukul 15.00 WAS di pemondokan Makkah.
Baca: Pendaftaran Jokowi ke KPU Hari Jumat 10-08-2018, Cawapres Diumumkan Kamis
Kesepakatan bersama rangkaian umrah wajib pukul 22.00 WAS sehingga ada waktu untuk istirahat, makan dan salat.
Rangkaian ibadah umrah wajib JCH BDJ-05 dilakukan dengan mengambil Miqat di Bir Ali, thawaf, sa’i antara safa dan marwah serta
bertahallul.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)
