Pilpres 2019

Akun Gerindra Jawab Cuitan Jenderal Kardus, Prabowo Siap Temui SBY

Sindiran 'Jenderal Kardus' yang dituliskan politisi Partai Demokrat, Andi Arief kepada Prabowo terus bergulir.

Editor: Restudia
Kompas.com
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sindiran 'Jenderal Kardus' yang dituliskan politisi Partai Demokrat, Andi Arief kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terus bergulir.

Kata 'Jenderal Kardus' yang menjadi ternding topik twitter ini juga dibalas akun twitter resmi Partai Gerindra.

Jawaban cuitan 'Jenderal Kardus' tersebut tampak dari laman Twitter @Gerindra yang diunggah pada Rabu (8/8/2018).

Gerindra menuliskan sebuah pepatah Jawa yang menyebut "Mikul dhuwur mendhem jero"  yang artinya hal yang baik diangkat setinggi-tingginya, hal yang buruk dikubur sedalam-dalamnya.

Baca: Sindiran Jenderal Kardus Dijawab Waketum Gerindra, Itu Untuk Partai Terbanyak Kasus Korupsi

Gerindra pun mengingatkan agar jangan menjelekkan orang lain.

Menurut Gerindra, itu adalah hal yang disampaikan Prabowo kepada semuanya.

@Gerindra: Mikul dhuwur, mendhem jero.

Angkatlah hal baik setinggi-tingginya, kuburlah hal buruk sedalam-dalamnya. Jangan menghardik, jangan menghina, dan jangan menjelekkan orang lain. Pesan yang selalu disampaikan pak @prabowo.

Baca: Jenderal Kardus Disebut Syarif Hasan Sebagai Ungkapan Ketidakpuasan Andi Arief di Pilpres 2019

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com Prabowo Subianto dijadwalkan menemui SBY pada Kamis (9/8/2018) pagi di Kuningan, Jakarta.

"Jadi rencananya besok, Insya Allah Pak Prabowo akan berjumpa dengan Pak SBY di kediaman beliau (SBY). Jam sedang ditunggu, Insya Allah besok pagi," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Muzani mengungkapkan tidak ada intrik di antara dua jenderal tersebut.

Terkait cuitan Andi Arief yang dianggap menyinggung SBY, Muzani menyatakanhal itu tidak mempengaruhi hubungan SBY-Prabowo.

Rencananya, pertemuan kali ini akan membahas kelanjutan koalisi kedua belah pihak.

Baca: Bocoran Sosok Inisial M Cawapres Jokowi di Pilpres 2019, Cirinya Mengarah pada Tokoh Ini

"Jadi untuk bicarakan kelanjutan dari koalisi yang telah dirintis selama ini. Jadi karena ada komunikasi yg terputus, sehingga ada pemahaman yang lompat dalam proses ini, sehingga terjadi distorsi informasi," imbuhnya.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Andi Arief menyebut jika Prabowo berubah sikap lantaran materi.

"Di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar," kata Andi Arief saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (8/8/2018) malam.

Andi Arief menuding jika materi tersebut berkaitan dengan cara penentuan cawapres Prabowo Subianto. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sebelumnya, Andi Arief mengunggah sejumlah postingan mengenai 'Jenderal Kardus'.

Dalam cuitannya itu, Andi Arief mengibaratkan ada pengaturan skor dalam Pilpres 2019.

Baca: Ini Harta Kekayaan Jokowi-Prabowo Saat Jadi Capres di Pilpres 2014, Punya Saham di 26 Perusahaan Lho

cuitan Andi Arief
cuitan Andi Arief (twitter)

Di mana ada skenario Joko Widodo (Jokowi) calon tunggal atau Prabowo menunjuk calon wakilnya yang lemah.

Andi Arief pun menyebut Prabowo sebegai Jenderal Kardus dan menolak kedatangannya di Kuningan (kediaman Susilo Bambang Yudhoyono/SBY).

Menurut Andi Arief, Partai Demokrat tidak mengalami kecocokan dengan Prabowo lantaran cara Prabowo menentukan cawapresnya.

"Capres yang takut karena ancaman partai tertentu lalu takluk, pasti kalau teriak anti asing cuma hiasan dibibir.

Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal.

Jika tidak berhasil maka operasi selanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo.

Kalau sepakbola namanya pengaturan skor.

Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken.

Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan.

Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi.

Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus.

Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan.

Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS.

Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami," tulis Andi Arief.

cuitan Andi Arief
cuitan Andi Arief (twitter)

Cuitannya viral dan kata 'Jenderal Kardus' jadi trending topik twitter.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Reaksi Gerindra setelah Prabowo Dibilang Jenderal Kardus oleh Politisi Demokrat Andi Arief,

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved