Pidato Tahunan Presiden Joko Widodo
Pemerintah Tambah Anggaran Pendidikan untuk 2019 Sebesar 487,9 Triliun
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah akan terus mendorong kualitas pendidikan yang baik.
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pada kesempatan itu Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah akan terus mendorong kualitas pendidikan yang baik.
Untuk meningkatkan kualitas SDM yang mampu bersaing di dunia internasional, presiden menambahkan anggaran pendidikan untuk 2019 sebesar 487,9 triliun.
Jumlah itu naik 9,86 persen dibanding anggaran tahun 2018 mencapai Rp 444,1 triliun atau meningkat 38,1 persen dibanding realisasi anggaran pendidikan tahun 2014.
Baca: Gaji PNS Bakal Naik Lima Persen, Bagaimana dengan Gaji Honorer?
Jokowi berujar, selama ini pemerintah telah memberi bantuan pendidikan dan beasiswa dari jenjang pra-sekolah hingga jenjang pendidikan tertinggi, terutama bagi yang kurang mampu.
"Anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah mampu menaikkan angka partisipasi murni untuk SD, SMP, SMA, dan madrasah," katanya.
Dikatakannya, belanja negara untuk bidang pendidikan tahun 2019 juga akan diarahkan untuk memperkuat program BOS bagi 57 juta siswa, meningkatkan kualitas guru PNS dan non-PNS melalui tunjangan profesi, dan percepatan pembangunan dan rehab sekolah.
Baca: Petugas Paskibraka HUT Kemerdekaan 2018 Cantik ini Siap Beraksi, Pembawa Baki Bakal Jadi Sorotan
Masih kata Jokowi, untuk 2019, pemerintah akan memberikan beasiswa kepada 20,1 juta siswa melalui Program Indonesia Pintar.
Bantuan juga diberikan kepada 471.800 mahasiswa melalui beasiswa bidikmisi.
Selain itu, lanjut dia, dalam periode 2014-2019, pemerintah juga melakukan investasi melalui LPDP dengan memberikan beasiswa kepada sekitar 27.000 mahasiswa se-Indonesia untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di dalam maupun luar negeri.
Baca: Foto Hot Masa Lalunya Beredar, Calon Istri Denny Sumargo Merasakan Hal Ini
Pemerintah juga membiayai 123 kontrak riset terpilih.
Kata presiden, bantuan pendidikan juga ditujukan untuk membangun 1.407 ruang praktik SMK dan bantuan sertifikasi 3.000 mahasiswa.
"Serta memperkuat program vokasi yang lebih masif dan terintegrasi lintas kementerian, serta pembangunan sarana kelas dan laboratorium di 1.000 pesantren," pungkas Presiden Jokowi.

 
							 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											