Pilpres 2019

Prabowo-Sandi Tawari Yenny Wahid Jadi Timsesnya, Tapi Sang Kakak Ungkap Dekat dengan Ahok

Namun, putri sulung Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid, malah mengungkap kedekatan

Editor: Didik Triomarsidi
Tribun Bogor/Kolase KompasTv/Kompas.com/YouTube Mata Najwa
Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid (kiri) dan Yenny Wahid (kanan), Ahok (tengah). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Yenny Wahid dikabarkan mendapat tawaran untuk menjadi tim sukses bakal pasangan Capres 2019 dan Cawapres 2019 Prabowo-Sandiaga Uno.

Namun, putri sulung Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid, malah mengungkap kedekatan adiknya, Yenny Wahid dengan sosok mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dikebarkan sebelumnya, Yenny Wahid mendapat tawaran untuk menjadi tim sukses bakal pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga.

Namun sejak kabar itu berhembus, Yenny Wahid tampak belum banyak berkomentar.

Seolah menyadari dirinya yang kini tengah diburu soal kesediaannya, Yenny Wahid pun cukup lama tidak mencuitkan sesuatu di akun Twitternya.

Baca: SBY Resmi Mendukung dan Jadi Jurkam Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019, Begini Tanggapan Golkar

Baca: Usai Sebut Jenderal Kardus, Akhirnya Andi Arief ‎Bersalaman dengan Prabowo-Sandiaga

Baca: SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming UseeTV Japan Open 2018 : 4 Tim Indonesia Hadapi Tuan Rumah

Baca: SBY Bakal Turun Gunung Jadi Jurkam Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso: Beliau Minta Jadi Jurkam

Namun sang kakak, Alissa Wahid akhirnya buka suara soal tawaran tersebut.

Seorang netizen tampak mengambil kesimpulan lebih awal soal pilihan sang adik.

Ia menyebut kalau Yenny Wahid akan menolak jadi timses capres dan cawapres yang dekat dengan kaum intoleran, dan kasus Pilkada DKI pun dijadikan contoh.

Alissa kemudian meluruskan pernyataan netizen tersebut dengan mengungkapkan kedekatan keluarganya dengan kaum intoleran.

Cuitan itu disampaikan oleh Alissa Wahid di akun Twitternya sekaligus menjawab pernyataan netizen soal keinginannya jika putri Gus Dur tidak ikut berpolitik praktis.

Baca: Najwa Shihab Bongkar Pesta Sabu di Rutan Salemba, Ini Pengakuan Eks Napi dan Videonya Viral

Baca: SBY Resmi Dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2018, Ini Posisinya di Tim Pemenangan Prabowo-Sandi

Baca: Berakhirnya Hidup Janda Cantik Pegawai Bank Ini, Ada 23 Tusukan di Tubuhnya, Sadis!

"Sy sngt yakin mbk yenny akan menolak jdi timses capres/cawapres yg deket kaum intoleran n kasus pilkada DKI kmaren jg bukti nyata & ter-fresh...

Jdi andai anak2 Gus Dur pilih merapat kemereka, so unbelievable!

Masak anak Gus Dur nggak GusDurian?

@AlissaWahid," tulis akun @ajunsii.

Alissa Wahid kemudian menjelaskan kalau pilihannya tidak semudah memilih hitam atau putih semata.

Ia juga menjelaskan kalau Gusdurian juga dekat dengan warga Ahmadiyah.

Bahkan, ia juga menyebut kalau adiknya, Yenny Wahid dan ibundanya dekat dengan Ahok.

Alissa juga menyebut kalau mereka-mereka (Ahmadiyah, Syiah dan Ahok) memiliki nasib kurang baik karena ada faktor-faktornya.

Baca: Usai Sebut Jenderal Kardus, Akhirnya Andi Arief ‎Bersalaman dengan Prabowo-Sandiaga

Baca: Potong Rambut di Ko Tang, Minum Teh di Kedai Kopi Tak Kie, Ternyata Sandiaga Tiru jokowi

"Pilihannya tidak mudah, tidak hitam-putih.

Kami (gusdurian) juga dekat dg warga ahmadiyah, mas. Mendampingi Syiah Sampang.

Yenny & Ibu juga dekat dengan pak Ahok. Mereka2 nasibnya menjadi seperti itu kan ya ada faktor2nya. Bisa memahami kan?," tulisnya.

Yenny Wahid (Twitter/Alissa Wahid)

Kemudian seorang netizen lainnya mengaku lebih senang kalau Yenny Wahid tidak ikut berpolitik praktis

"Lebih senang kalau tidak merapat ke salah satu timses," balas akun @yatnoyatno88.

Namun, Alissa Wahid menegaskan, dirinya dan para pecinta Gus Dur yang disebut Gusdurians memang tidak berpolitik praktis.

Sang adik, yakni Yenny Wahid, memang ditugaskan untuk menjaga warisan politik sang ayah.

Baca: Terpilih Kembali Jadi Rektor ULM, Sutarto Akan Lakukan Akreditasi Berstandar Internasional

Baca: Terungkap! Pria Ini Ternyata Bukan Sekali Ini Saja Nekat Pemanjat Tower BTS

Namun, ia tidak bisa membocorkan keputusan Yenny Wahid akan merapat ke Prabowo-Sandiaga atau Jokowi-Ma'ruf Amin.

Alissa Wahid pun kemudian menyarankan untuk menunggu saja keputusan dari Yenny Wahid.

"Kalau saya dan @GUSDURians memang tidak berpolitik praktis, tapi @yennywahid penjaga warisan peran politik #GusDur. Jadi ditunggu saja ya pilihannya...," cuitnya.

Cuitan Alissa Wahid (Twitter/Alissa Wahid)

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Zulkifli Hasan memuji sosok Yenny Wahid, sebagai salah satu tokoh muda terbaik Indonesia.

Zulkifli pun mengungkapan perasaanya andai Yenny Wahid mau bergabung dengan tim sukses Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 mendatang.

"Saya apresiasi hormat kalau bersedia dengan timnya Sandiaga, aduh alhamdulillah yah," ujarnya di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Zulkifli mengatakan, koalisi sudah mengajak Yenny untuk ke gerbong tim Prabowo-Sandiaga. Namun, ia menyerahkan keputusan kepada Yenny.

Bagi Zulkifli, andai Yenny memilih bergabung ke Prabowo-Sandiaga, maka ia yakin akan memberikan suntikan yang luar biasa besar.

Sebab pengaruh Yenny sebagai putri Gus Dur dinilai cukup besar.

Namun Zulkifli juga mengingatkan, apapun pilihan Yenny nanti, maka itu harus dihormati. Sebab pilihan politik adalah hak setiap orang.

"Enggak (bukan soal persaingan). Orang mungkin tertarik dengan Pak Prabowo, tetapi yang satu lagi tertarik dengan Jokowi, kan enggak apa-apa, biasa kan," kata Ketua MPR tersebut.

Hai Guys! Berita ini ada juga di TRIBUNbogor.COM

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved