Berita Banjarmasin

Demo Aliansi Mahasiswa Kalsel Bubar Diadang Polisi dan Tak Bisa Masuk Halaman DPRD Kalsel

Mereka sama menggelorakan aksi tuntutan ekonomi di Indonesia membaik terlebih setelah sempat nilai tukar rupiah melemah

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
Demo aliansi mahasiswa Kalsel di DPRD Kalsel, Kamis (20/9/2018) menuntut perbaikan ekonomi menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. 

BANJARMASIN POST.CO.ID-BANJARMASIN - Setelah gagal masuk halaman DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat karena diadang oleh petugas kepolisian, Aliansi Mahasiswa Kalsel yang berdemo akhirnya membubarkan diri, Kamis (20/9/2018) sekitar pukul 14.30 wita.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalsel tersebut menjelaskan bahwa pencuma kalau menunggu sampai sore soalnya dapat kabar Dewan di DPRD Kalsel sudah balik.

"Buat apa kami berlama-lama di sini. Kami masih tidak puas dan kami akan melakukan aksi lanjutan dengan membawa masa yang lebih banyak," kata korlab aksi Toha Rettob.

Usai itu, mahasiswa kemudian balik kanan dan membubarkan diri masing masingnya.

Sebelumnya demo mahasiswa kembali menuju ke gedung DPRD tempat wakil rakyat berada.

Baca: Jadwal PSSI 88th U19 International Tournament, Timnas U-19 Indonesia Vs China vs Thailand

Baca: Hasil China Open 2018 - Greysia/Apriyani Rebut Tiket Perempat Final Usai Taklukkan Chang/Jung

Baca: Jadwal Live Trans7 MotoGP Aragon 2018 - Valentino Rossi Bidik Podium Meski Bukan Favorit

Baca: Hasil China Open 2018 - Ricky/Debby Temani Marcus/Kevin ke Perempatfinal Usai Taklukkan Lu/Chen

Mereka sama menggelorakan aksi tuntutan ekonomi di Indonesia membaik terlebih setelah sempat nilai tukar rupiah melemah dan harga dolar tinggi.

Sebelumnya, sempat terjadi bentrok antara massa yang juga mahasiswa yang tergabung dalam lingkar studi ilmu sosial kemasyarakatan (lSISK ) dan aparat kepolisian.

Berawal dari aksi pengrusakan pendemo terhadap aset dewan 38 pendemo sempat diamankan dan menetapkan 6 diantaranya sebagai tersangka.

Mereka akhirnya dibebaskan karena sekretariat DPRD Kalsel yang melaporkan pengrusakan mencabut laporan di polisi. (banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved