Berita Nasional
Alissa Wahid Ungkap Perlakuan Mantan Menteri Kabinet Kerja Jokowi ke Gus Dur dan Posisi Nusron Wahid
Alissa Wahid ungkap mantan menteri Kabinet Kerja Jokowi dan juga menjelaskan posisi Nusron Wahid dalam keluarga Gus Dur.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Marwan Jafar mendapat sindiran dari Alissa Wahid, putri Sulung Presiden RI ke-6 Abdurrahman Wadid (Gus Dur).
Tak hanya itu, Alissa Wahid juga menjelaskan posisi Nusron Wahid dalam keluarga Gus Dur.
Hal itu disampaikan oleh Alissa Wahid di akun Twitternya, @AlissaWahid, Jumat (22/9/2018).
Cuitan itu masih berkaitan dengan artikel soal kegeraman keluarga karena Prabowo menghina Gus Dur.
Baca: Hasil Latihan Bebas FP3 MotoGP Aragon 2018, Valentino Rossi Terjatuh, Petaka Duo Yamaha
Baca: LIVE STREAMING INDOSIAR! Live Streaming Persebaya vs Mitra Kukar Liga 1 2018 Streaming Vidio.com
Pada artikel berita yang diposting olehh Teddy Gunawan itu, Alissa menyebut bahwa judulnya kurang tepat.
Pada judul artikel itu dituliskan yang merasa geram adalah keluarga, namun yang merupakan keluarga, kata Alissa hanya Lily Wahid.
Sementara Nusron Wahid dan Marwan Jafar yang ikut menunjukkan kegeramannya bukan termasuk keluarga.
"Judulnya tidak tepat. Yang keluarga cuma bu Lily Wahid," tulis Alissa.
Komentar Alissa Wahid soal artikel Gus Dur, Jumat (21/9/2018).
Rupanya tak berhenti di situ, Alissa pun mencoba menjelaskan komentarnya itu ke netizen yang bertanya.
Alissa menjelaskan kalau yang termasuk keluarga besar Gus Dur dalam artikel itu hanya Lily Wahid, yang merupakan adik kandung Gus Dur.
Sementara Nusron Wahid bukan termasuk keluarga Gus Dur, meski memiliki nama belakang Wahid juga.
Tak hanya itu, Alissa juga bahkan menyindir Marwan Jafar sebagai satu di antara yang membuang Gus Dur dari PKB.
Untuk itulah, menurutnya judul artikel tersebut kurang tepat.
Baca: Link Streaming Vidio.com - Live Streaming Bhayangkara FC vs Barito Putera Liga 1 Pekan 23 Malam Ini
Baca: Hasil China Open 2018 - Konsentrasi Marcus/Kevin Merasa Terganggu Keputusan Hakim
"Ya bu Lily itu keluarga besar.
Mas Nusron Wahid bukan keluarga.
Marwan Dja'far malah salah satu yg membuang GusDur dari PKB. Makanya, judulnya kurang tepat," tulisnya.
Cuitan Alissa Wahid di Twitternya, Sabtu (22/9/2019). (Twitter/Alissa Wahid)
Marwan Jafar
Marwan Jafar[1] adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2014-2016 pada Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Ia merupakan menteri pertama yang meletakkan pondasi bagi Kemendesa atau KDPDTT sejak nomenklaturnya diresmikan.
Sebelumnya, MJ (sapaan akrabnya) pernah menjabat anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Ia pertamakali terpilih menjadi anggota DPR pada pemilu 2004 saat usianya baru 33 tahun.
Kemudian, dua pemilu berikutnya 2009 dan 2014, ia terpilih kembali mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah III.
Baca: Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019, Maruf Amin Digantikan Ulama Ini Jadi Rais Aam PBNU
Di DPR, MJ pernah bertugas di Komisi V yang juga merangkap sebagai Ketua Fraksi PKB.
Saat itu, Komisi V menangani Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Badan SAR Nasional.
Dan selama di DPR, MJ dikenal sebagai legislator yang vokal memerjuangkan kebijakan yang pro-kepentingan rakyat.
Dialah salah satu kader pesantren dan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang dianggap bersinar di panggung politik nasional.
MJ memang hidup dan dibesarkan dalam lingkungan santri dan NU.
Sekolah Menengah ia tuntaskan di Madrasah Tsanawiyah Manahijul Huda dan Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah, Pati, Jawa Tengah.
Dari Pati, ia kemudian hijrah ke Yogyakarta untuk belajar hukum di Universitas Islam Indonesia (UII). Dalam waktu hampir bersamaan, ia juga mengambil studi ekonomi di Universitas Gajayana Malang
Artikel ini telah tayang di TribunBogor.com dengan judul Alissa Wahid: Marwan Jafar Salah Satu yang Membuang Gus Dur dari PKB