Berita Banjarmasin
Perjuangan Hidup Mati Sang Ibu saat Putrinya Menderita Jantung Bocor, Sempat di PHP RS
Kayla Nur Hafizah menderita jantung bocor dan warna kulit Kayla pun terlahir membiru.
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Didik Triomarsidi
Selang dua tahun kemudian, Suyitno dan Normah yang juga pernah hijrah ke Kotabaru, mendapatkan informasi terkait kegiatan penyuluhan pengobatan penderita jantung.
Saat itulah, kabar baik pun sempat menerpanya. Normah menerima penawaran tentang operasi gratis terhadap Kayla oleh perwakilan rumah sakit di Surabaya.
Sehingga mereka yang tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut langsung bertolak ke menyeberangi pulau. Semula Normah beserta anak dan suami mendapatkan sambutan baik.
Layaknya pasien lainnya, ia bahkan sempat menandatangani surat pernyataan tindakan operasi terhadap Kayla, meskipun harus menunggu waktu.
Baca: Masih Ingat Penyanyi Berdarah Banjar ini? Tampak Awet Muda dan Segar, Update Fatur Java Jive
Namun bukan terealisasi, selang satu bulan kemudian harapan tersebut tak kunjung datang. Melainkan Normah mendapatkan pernyataan dari pihak rumah sakit bahwa putrinya tidak bisa dioperasi.
"Ya gimana enggak kecewa. Tanda tangan sudah, periksa fisik juga sudah. Bahkan saya, anak dan suami rela datang antre sejak subuh ke rumah sakit saat itu, tapi ujung-ujungnya mereka bilang 'kami mohon maaf tidak bisa mengoperasi'," cerita Normah.
Padahal menurutnya seandainya pihak rumah sakit sejak awal mengatakan pernyataan tersebut, tentu pihaknya pun tidak berharap banyak.
Normah juga sempat mencoba mendatangi sebuah rumah sakit lainnya di Kota Surabaya. Namun lantaran tidak ada kejelasan dan menipisnya keuangan, sehingga ia beserta keluarga pun pulang ke Banjarmasin menaiki kapal laut.
Baca: Rattan Inn Meniadakan Angka 13 Sedang Fave Hotel Angka 4 Tapi Masih Ada Angka 13
"Sempat. Cuman saat ke rumah sakit lainnya, kabarnya sama. Kami disuruh menunggu tanpa ada kejelasan waktu. Nah dari pada ujung-ujungnya sama sementara uang jajan menipis, kami pun memilih pulang naik kapal laut waktu itu," ungkap Normah.
Seiring itu pula, meski Normah kini mendapatkan banyak saran rumah sakit untuk membawa buah hatinya menjalankan operasi.
Namun saran tersebut kini terpaksa sementara ditundanya. Itu, selain tidak memiliki biaya operasi, Normah juga mengaku masih meragukan penggunaan KIS yang kini dimilikinya.
" Karena dari dua kejadian yang ada, operasi selalu gagal. Kawatirnya, pas ke Jakarta, nasib kami sama," ungkap ibu anak tiga itu.
Padahal menurut Normah, putrinya tersebut sangat disarankan agar segera menjalankan operasi. Hal itu untuk menangkal darah kotor yang bocor, mengalir naik ke otak.
" Kan jantung ada empat bagian. Sementara fungsinya, sebagai penyalur darah kotor dan bersih. Sedangkan karena jantung Kayla bocor, darah kotor tersebut kini bercampur dengan darah bersih. Untungnya, kondisi tersebut tidak begitu parah. Tapi dokter menyarankan agar Kayla segera menjalani operasi. Itu agar mengantisipasi darah kotor tidak naik ke otak, " ungkap Normah.
Lebih lanjut, warga Jalan Belda Simpang Rahmat Rt 19 RW 02 Kelurahan Kuin Cerucuk Banjarmasin Barat tersebut mengaku memang berencana akan membawa buah hatinya ke sebuah rumah sakit di Jakarta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/kayla-nur-hafizah_20180922_102456.jpg)