Tarian Kolosal Pangeran Samudera Jadi Pembuka Perayaan Puncak Hari Jadi Ke-492 Kota Banjarmasin

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebanyak 150 penari dari berbagai sanggar di Kalimantan Selatan memeriahkan perayaan puncak hari jadi Kota Banjarmasin di panggung terbuka Siring RE Martadinata, depan Balai Kota Banjarmasin, Banjarmasin, Senin (24/9/2018).

150 penari ini melakukan tarian kolosal dengan tema Pangeran Samudera. Tarian ini juga menjadi pembuka acara puncak hari jadi Kota Banjarmasin ke-492.

Untuk menciptakan koreografi yang apik, diperlukan lima orang koreografer yang mengatur gerak 150 penari. Lima koregrafer tersebut yakni M Arysyad, Isuur, Sri Hermina, Diny Maylidya, dan Gazali Rahman.

Sri Hermina menjelaskan jika tema sudah ditema ditentukan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin yang mengusung kisah Pangeran Samudera.

"Prosesnya dua bulan. Kami melakukan riset. Latihan rutin setiap hari selama satu bulan," katanya.

Selain itu, agar alur cerita tarian kolosal ini hidup sebagaimana kisah aslinya, pihakbya melakukab riset pematangan konsep dengan berkunjung ke Makam Sultan Surianayah di Kuin Selatan.

"Kami bertanya kepada tetuha (orang yang dituakan, red) di Kuin. Selain itu kami juga membaca buku riset," katanya.

Apa saja ceritanya, yakni penari melakukan atraksi bakunyung (berenang), bajukung (naik perahu), betatapas (mencuci), menangguk (menangkap ikan), malunta (menjebak ikan dengan jaring), handrah (kesenian Banjar), pasukan Daha, pasukan Demak, maunjun (memancing). (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)