Kebakaran Lahan
Pernafasan Mulai Terganggu, Batuk Mulai Menyerang, Warga Enggan Keluar Rumah
Kebakaran lahan tidak hanya di Banjarbaru, Kabupaten Banjar, sejumlah areal lahan di Kabupaten Tanah Laut juga terbakar.
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kebakaran lahan tidak hanya di Banjarbaru, Kabupaten Banjar, sejumlah areal lahan di Kabupaten Tanah Laut juga terbakar.
Dampak kebakaran di wilayah itu pun dirasakan oleh warga yang bermukim di perbatasan kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.
Yusuf Bahtimi, warga Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan, menuturkan jarak pandang di wilayahnya sempat hanya berkisar 10 meter.
Balutan kabut asap terjadi mulai pukul 6.00 hingga 7.00 Wita.
Baca: Kondisi Pasha Ungu dan Keluarga Saat Terjadi Gempa Donggala Sulteng, Begini Kata Rekan Bandnya
“Balutran kabut asap tebal itu sudah berlangsung sekitar seminggu terakhir,” ujarnya.
Disebutkan dia, terparah balutan kabut asap terjadi pada pukul 06.00, jarak pandang bisa kurang dari 10 meter, bahkan hanya lima meter.
“Balutan kabut asap akan berkurang ketika memasuki pukul -07.00 karena juga ada tiupan angin,” imbuh Yusuf.
Baca: 30 September Portal sscn.bkn.go.id di Upgrade, Pendaftaran CPNS 2018 Akan Terganggu di Jam Ini
Meski dia dan beberapa warga lainnya bermata pencaharian sebagai petani di Kelurahan Tanjung Pagar, namun kabut asap itu bukan dari lahan pertanian.
Disebutkan dia, adanya kabut asap akibat dampak kebakaran lahan yang terjadi di beberapa kabupaten tetangga.
"Yang jelas, kabut asap itu akibat kebakaran lahan di kabupaten tetangga seperti di Gambut, misalnya," cetusnya.
Baca: Warga Lihat Banyak Mayat Berserakan di Pantai Dampak Tsunami dan Gempa Bumi di Donggala Sulteng
Selain masalah jarak pandang, kabut asap juga mengganggu pernapasan warga di Tanjung Pagar.
"Mau keluar rumah pun terkadang malas. Karena kabut cukup pekat. Dan mudah-mudahan segera ada solusi," ucap Yusuf.