Ekonomi dan Bisnis
Rupiah Masih Merah, Analis Sarankan Investor Wait and See
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika yang kembali dibuka melemah ikut pengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika yang kembali dibuka melemah ikut pengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Senin (8/10/2018).
Rupiah kembali melemah 6 poin atau 0,04 persen berada di posisi Rp 15.177 per Dolar Amerika diikuti pelemahan IHSH yang dibuka melemah di posisi 5.728.
Tak hanya IHSG beberapa komposit saham di beberapa negara lainnya pun memerah seperti DOW melemah 180 poin ke posisi 26.447, NIKEI melemah 191 poin ke posisi 23.783.
Baca: Tampilkan OOTD Mengenakan Kaus Kaki Bermerek, Baju dan Rok Nikita Mirzani Justru Jadi Sorotan
Baca: RESMI, Update Jumlah Pelamar CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id Hingga Minggu (7/10), Peluang Besar
Baca: Jennifer Dunn Bebas Dari penjara, Anak-Anak Faisan Harris Beri Peringatan
Menurut Senior Associate e-Broking RHB Sekuritas, Frenky Chandra dengan keadaan ini, investor khususnya investor trading disarankan untuk menunggu dan tidak masuk terlalu dalam pada perdagangan saham hari ini.
"Beberapa saham masih downtrend termasuk sektor agri saya masih was-was," kata Frenky.
Pada sektor ini, jika investor masih ingin bertransaksi, Frenky sarankan untuk pertimbangkan saham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
