Ekonomi dan Bisnis
Penguatan IHSG Diwarnai Net Sell Asing, Begini Kata Analis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 5.771 dan sempat berada di level 5.795 naik 32,64 poin atau 0,57 persen
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 5.771 dan sempat berada di level 5.795 naik 32,64 poin atau 0,57 persen, Selasa (9/10/2018).
Namun menurut Head of Research Division MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, penguatan ini tidak akan bertahan lama.
Hal ini mengingat walaupun IHSG sempat menguat, namun diwarnai Netsell investor asing yang cukup besar di angka Rp 900 miiar lebih.
Baca: Ada Soal Agama! Larangan Presiden UFC Usai Ricuh Khabib Nurmagomedov Kalahkan Conor McGregor
Penguatan IHSG ini menurutnya disebabkan karena faktor technical rebound saja setelah seminggu sebelumnya IHSG sudah turun 4,09 persen.
Ia memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat tetapi terbatas seiring penguatan DJIA +0.15 persen & EIDO +1.12 persen, Selasa (9/10/2018).
Baca: Nikita Mirzani Sindir Kasus Hoax Ratna Sarumpaet, Bawa-bawa Minions Sampai Izin Reklamasi
"Ditengah kejatuhan harga komoditas, paling penting investor perlu mencermati depresiasi Rupiah yang kian liar ditengah mulai terbatasnya BI melakulan intervensi seiring makin menipisnya cadangan devisa," kaya Edwin dalam early bird analysisnya.
Ia menyarankan untuk fokus pada saham-saham berbasis ekspor yang dinilai miliki peluang baik pada momen ini.
Baca: Instansi Ini Masih Menerima Formasi K2, Guru & Kesehatan, Pendaftaran CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id
Beberapa saham yang menurutnya dapat diperhatikan pula diantaranya saham UNVR, GGRM, BBCA, ITMG, MARK, BRPT, TINS, ANTM, INKP, ICBP, MEDC, HOKI, JPFA dan PGAS.
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
