Lama Tak Tersorot, Kabar Afi Nihaya Faradisa Kini, Sentil Satu Insiden di Asian Para Games 2018

Afi Nihaya Faradisa memberikan komentarnya atas pencoretan nama atlet Judo, Miftahul Jannah pada ajang Asian Para Games 2018.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Eka Dinayanti
kompas.com
Afi Nihaya Faradisa 

5. Negara rugi berkali lipat karena peluang medali di nomor judo tersebut hilang.

6. Biaya yang telah dikeluarkan oleh negara untuk training, akomodasi, semuanya terbuang sia-sia. Dan biaya itu tidak sedikit, Mbak! Uang rakyat dan kesempatan dari pemerintah sampai Anda bisa tiba di arena pertandingan itu ada keringat bahkan darah dari bangsamu sendiri, dan Anda bersikap konyol, terlebih lagi Anda sudah tahu ada aturan itu.

7. Keributan tidak penting seperti ini mempengaruhi penilaian negara lain terhadap Indonesia "Atlet Indonesia kok gitu ya? Padahal kita sudah susah payah membangun image baik melalui Asian Games dan IMF. Bukan cuma Indonesia, Anda juga merusak image para atlet difabel yang banyak jadi inspirasi kemarin.

8. Jika memang sejak awal Anda bersikeras mempertahankan pendirian, pilihlah cabang olahraga lain yang sesuai dengan niatan Anda itu, sehingga tidak menyia-nyiakan usaha dan kesempatan yang sudah negara berikan kepada Anda untuk berprestasi.

Salam dari saya,
Seorang muslimah berjilbab.

Sementara itu, dikutip dari Tribun Jatim Jum’at (122/10/2018), Miftahul Jannah mengaku pasrah namanya dicoret dari daftar atlet Blind Judo di Asian Para Games 2018.

Meski sudah siap di arena, wanita asal Aceh itu mempersilahkan wasit mendiskualifikasi karena teguh tak mau melepas hijabnya.

Dilansir dari Tribunnews.com dari Bolasport.com, Ahmad Bahar, penanggung jawab Judo Asian Para Games 2018 menjelaskan, aturan di Judo melarang atletnya memakai hijab.

"Ada aturan wasit dan aturan tingkat internasional di Federasi Olahraga Buta Internasional (IBSA), pemain tak boleh menggunakan hijab dan wajib melepas saat bertanding," terang Bahar.

Setelah namanya ramai jadi sorotan usai dicoret dari Asian Para Games 2018, Miftahul Jannah akhirnya buka suara.

Lewat video yang diunggah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Miftah memberikan klarifikasi terkait diskualifikasi yang menimpanya.

"Assalamualaikum Miftahul Jannah, akhirnya kita bertemu malam ini. Mif gimana tadi gimana peristiwanya?" tanya Menteri Imam.

"Waalaikumsalam, tadi peristiwanya Miftah melanggar aturan, tetapi mempertahankan prinsip," jawabnya.

"Wow keren," timpal Imam Nahrowi.

"Jadi prinsipmu dilaksanakan dengan baik tidak mau melepas jilbabnya gitu? Tapi regulasinya begitu ya aturannya ya?" tanya Imam lagi.

"Iya regulasinya seperti itu, tapi prinsip Miftah pun harus Miftah jalani," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved