Berita Banjarmasin

40 Jiwa Warga Banjar di Balaroa Jadi Korban Gempa dan Tsunami di Palu

Sebanyak 40 jiwa warga Banjar yang bermukim di Perumnas Balaroa menjadi korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 28 September lalu.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Elpianur Achmad
istimewa
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Esya Zain Hafizi dengan latar belakang kawasan Balaroa, Palu, yang sudah rata dengan tanah 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Sebanyak 40 jiwa warga Banjar yang bermukim di Perumnas Balaroa menjadi korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 28 September lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Esya Zain Hafizi, Sabtu (3/11/2018). Ia berkunjung ke Sulawesi Tengah bersama Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pada tanggal Kamis (1/11/2018) dan kembali ke Banjarmasin pada sabtu (3/11/2018).

Dibeberkan Esya, di Perumnas Balaroa ada 1.000 rumah dengan total 8 ribu jiwa yang tinggal di sana. 1.500 dinyatakan meninggal dunia dan ditemukan.

Baca: Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2018: Raih Pole Position Marc Marquez Sempat Alami Crash

Baca: Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2018: Marc Marquez Pole Position, Valentino Rossi Mengejutkan

“Bahkan, menurut cerita warga di sana masih ada yang tertimbun pada kedapalan 15 sampai 20 meter. Dan tak bisa diangkat,” ujarnya.

Selain itu, di Kota Palu tercatat ada ada 525 kepala keluarga yang merupakan warga Banjar di Kota Palu. 394 kepala keluarga diantaranya tinggal di Balaroa.

“40 orang menjadi korban meninggal di Balaroa. Sedih sekali berada di sana, semua rata dengan tanah,” katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved