Pilpres 2019
Reaksi Yusril Ihza Soal Tudingan Dapat Jabatan Usai Merapat ke Jokowi- Ma'ruf Amin di Pilpres 2019
Bergabungnya Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara kubu Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 disebut lantaran dijanjikan jabatan tertentu.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bergabungnya Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara kubu Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 disebut lantaran dijanjikan jabatan tertentu.Padahal selama ini Yusril Ihza Mahendra diketahui cukup dekat dengan koalisi Prabowo-Sandiaga.
Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 setelah diminta oleh Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir.
Saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Kompas Tv, Yusril Ihza Mahendra mengungkap sebuah fakta.
Awalnya Yusril Ihza Mahendra mengingat masa lalunya, saat menjadi sekretarian negara di tahun 1990an.
Baca: SESAAT LAGI! Live Streaming RCTI Timnas Indonesia vs Singapura Piala AFF 2018, Prediksi Bima Sakti
Baca: Penjelasan BKN Mengenai Tingginya Passing Grade yang Tuai Keluhan Peserta CPNS 2018
Baca: Resepsi Pernikahan Maia Estianty dan Irwan Mussry Bakal Digelar di Gelora Bung Karno, Cek Tarifnya
Kala itu Yusril Ihza Mahendra bertugas menulis pidato untuk Presiden kedua Soeharto.
Yusril Ihza Mahendra mengatakan saat bergabung ke setneg dirinya tak dijanjikan apa-apa.
"Sama juga dengan ketika saya masuk setneg tahun 1990an,"kata Yusril Ihza Mahendra, dikutip TribunJakarta.com dari saluran YouTube Kompas TV, pada Jumat (9/11/2018).
"Tidak ada tawaran apa-apa, enggak ada janji apa-apa," tambahnya.
Menurut Yusril Ihza Mahendra sebelum bergabung dengan setneg, dirinya kerap mengkritisi pemerintahan Soeharto.
Baca: Live Streaming RCTI - Susunan Pemain Timnas Singapura vs Indonesia di Piala AFF 2018, Ini Link RCTI
Baca: Istilah Politik Genderuwo Ala Jokowi Jelang Pilpres 2019 Ditujukan ke Prabowo? Ini Penjelasannya
Baca: Masyarakat Dibuat Takut Jelang Pilpres 2019, Presiden Jokowi : Politik Genderuwo
Namun setelah berkerja dengan Soeharto, Yusril Ihza Mahendra menekankan sikap politiknya tetap tidak berubah.
"Ya masuk aja di setneg, 'apa bisa anda? jangan-jangan nanti anda larut'," ucap Yusril Ihza Mahendra.
"Saya akan tetap jadi ikan yang tawar kecuali saya mati dikasih garam saya jadi ikan asin," tambahnya.
Yusril Ihza Mahendra mengatakan hal tersebut juga berlaku saat ia bergabung dengan Jokowi-Maruf.
Ia menjelaskan dirinya tak dijanjikan jabatan apapun saat memutuskan menjadi pengacara Jokowi-Maruf.