Kontingen Kalsel Sabet 16 Medali di Popwil III 2018, ini Tanggapan Dispora Kalsel

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - 16 Medali dipersembahkan atlet junior Kalsel, dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) III 2018, yang berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah, pada 7-13 Nopember 2018.

Sebanyak dua medali emas sukses diraih kontingen Kalsel, yakni di cabor pencak silat melalui Chandra Aries Ananta di kelas B putra, dan di cabor tenis meja nomor beregu putra oleh kuartet petenis meja, Irman Qurtubi,Aulia Rahman, Artue Aden, dan Helmi.

Selain medali emas, Kalsel juga mendulang empat perak yang seluruhnya dari pencak silat, serta 10 perunggu dengan rincian tujuh perunggu dari pencak silat, satu perunggu di bulutangkis beregu putra, serta satu perunggu di tenis meja putri.

Atas hasil tersebut kontingen Kalsel menempati posisi lima klasemen akhir perolehan medali dalam ajang khusus atlet pelajar ini.

Kabid Pembinaan Olahraga Prestasi Dispora Kalsel, Mujiyat mengucap syukur dan mengapresiasi keberhasilan atlet pelajar Kalsel telah mengumpulkan medali di Popwil 2018.

"Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih, mereka sudah berjuang maksimal sehingga berhasil membawa pulang medali, mengukir nama Kalsel di kancah nasional," tutur Mujiyat kepada Banjarmasinpost.co.id.

Selanjutnya, bagi peraih medali emas secara otomatis lolos menuju perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 di Papua. Sedangkan bagi peraih perak dan perunggu, Mujiyat mengungkapkan masih menunggu keputusan dari pihak pusat terkait kuota atlet per cabor.

Sementara itu, Kepala Dispora Kalsel, H Zakly Asswan menyambut gembira dengan pencapaian medali yang diraih kotingen Popwil Kalsel. Dia berpesan kepada atlet jangan cepat puas dan terus latihan lebih giat terutama mempersiapkan diri bertanding di Popnas nanti.

Terkait keberhasil tim pencak silat yang memborong banyak medali, pelatih tim pencak silat, Tommy Firdaus mengatakan, hasil ini buah dari kerja keras atlet selama latihan.

"Kami sangat memgapresiasi hasil ini, lima yang lolos ke Popnas akan dimaksimalkan. Evaluasinya atlet kita kurang prtandingan di daerah, sehimgga jam terbang anak-anak kalah dengan provinsi lain," pungkasnya. (*/aol)