Berita Kabupaten Banjar
Hanya Bekerja Serabutan, Syamsuri Hanya Pasrah Melihat Kondisi Bibir Bayinya yang Sumbing
Namun ketetapanNya tak seindah mimpi warga RT 06 Desa Pematangmelayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - TAK ada orangtua yang menginginkan sang anak terlahir abnormal.
Begitu halnya dengan Syamsuri.
Namun ketetapanNya tak seindah mimpi warga RT 06 Desa Pematangmelayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Anak ketiganya terlahir dengan kondisi fisik yang tak normal.
Mawardah, begitu Syamsuri dan sang istri (Saliah) menyematkan nama untuk anak bungsunya itu.
Bocah berusia delapan bulan itu mengalami bibir sumbing.
“Ya beginilah kondisi putri saya ini. Sebagai orangtua, saya sangat sedih melihat keadaannya,” ucap Syamsuri ketika ditemui di kediaman sederhananya, Kamis (22/11) siang.
Di gendongan sang ayah, balita malang itu tampak begitu tenang.
Baca: BKN Contohkan 5 Kasus Pelajari Sistem Ranking CPNS 2018 di Permenpan No 61 Tahun 2018 Bisa Lolos SKB
Baca: Cek 7 Syarat Peserta Tak Lolos Passing Grade Bisa Ikuti SKB CPNS 2018 dengan Sistem Ranking Dari BKN
Baca: Perjuangan Baim Wong Dapatkan Paula Verhoeven, Sering Curhat pada Wulan Guritno
Baca: Setelah Akad Nikah, Baim Wong dan Paula Verhoeven Nongkrong Bareng Mantan Baim
Namun kadang gelisah dan menangis.
Kecuali bibir, semua bagian tubuh Mawardah normal.
Badannya sehat dan montok, bahkan kulitnya putih bersih.
Syamsuri mengaku sabar dan ikhlas dengan cobaan hidup yang menderanya.
Meski begitu ikhtiar tetap akan terus ia upayakan di tengah ketidakberdayaannya yang terbelenggu keterpurukan ekonomi.
Saat ini, dirinya hanya mampu berdoa dan mengharapkan uluran tangan dermawan.
Soalnya, jangankan untuk membiayai operasi bibir sumbing sang anak, sebatas untuk menjamin mengepulnya asap dapur pun pontang-panting ia jalani.
