Berita Banjarmasin

Bocah yang Tinggal di Sungaiandai ini Berjualan Sambil Bawa Buku Pelajaran, Alasannya Mengharukan

HARAPAN semua anak bisa menikmati waktu masa anak-anak dengan bermain dan konsentrasi belajar.

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
BPost Blitz edisi cetak Senin (26/11/2018) 

“Sudah beberapa bulan. Tapi saya lupa sejak kapan,” katanya.

Sivli diantar pamannya untuk berjualan.

Untuk berjualan, ia ditemani adik perempuannya, Nadia (4).

Menurut Silvi, Nadia terpaksa diajak karena tak ada yang mengurus.
Sebab, ibunya mengurus dua adiknya lagi.

Ibunya tak bisa berjualan karena menjaga sang adik sehingga ia yang berjualan di sana.

Kue yang dijualnya merupakan buatan sang ibu.

Menurutnya, ia harus membantu ibunya karena sang ayah sudah meninggal.

“Saya tak punya ayah. Sudah meninggal. Sudah lama,” ceritanya.

Hasil dagangannya ia serahkan kepada ibunya.

Ia mendapat upah dari ibu sebesar Rp 10 ribu.

Uang tersebut digunakannya untuk jajan di sekolah.

Sebagian lagi ia tabung.

“Saya tak pernah minta uang jajan kepada ibu. Uang yang diberi ibu dari hasil jualan biasanya saya tabung,” katanya.

Silvi membawa 20 bungkus kue.

Baru digelar sudah lima bungkus kue laku.

Ia mengaku setiap hari berjualan dari sore sampai malam.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved