Bumi Sanggam

Haul Datu Kandang Haji akan Kembali Dilaksanakan, Catat Ini Tanggalnya

Haul Datu Kandang Haji akan Kembali Dilaksanakan, Catat Ini Tanggalnya

Penulis: Dony Usman | Editor: Rendy Nicko
banjarmasinpost.co.id/rahmawandi
Jamaah mengikuti haul Datu Kandang haji, Kamis (6/3/2014). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini haul Datu Kandang Haji akan kembali dilaksanakan.

Direncanakan acara haulan ini akan digelar Sabtu 19 Januari 2019 Masehi bertepatan 13 Jumadil Awwal 1440 Hijriyah.

Pelaksanaan haul tetap akan digelar di Makam Datu Kandang Haji yang terletak di Beluning dan sekarang berubah menjadi Desa Teluk Bayur, Kabupaten Balangan.

Kabag Humas Pimpinan dan Keprotokolan Sekretariat Daerah Kabupaten Balangan, H Tamrin, dikonfirmasi Jumat (11/1/2019), membenarkan haul Datu Kandang Haji akan dilaksanakan Sabtu 19 Januari 2019. Acaranya dijadwalkan mulai sekitar pukul 08.00 wita,

Diketahui keberadaan Makam Datu Kandang Haji di Juai memiliki sejarah dan keunikannya tersendiri.

Menurut Pengelola Makam Datu Kandang Haji, H Sani mengatakan, nama Kandang Haji didasarkan pada cerita masyarakat yang menyatakan bahwa desa tersebut dipagari atau dikandangi dengan doa-doa.

Tujuannya, untuk mencegah masuknya para penjahat, legenda dimasyarakat menyebutkan bahwa tokoh Datu Kandang Haji awalnya bernama Patih Bentar Alam, sementara diriwayat lain ia juga bernama Datu Surya Sakti Mangku Alam.

"Setelah memeluk Islam beliau menunaikan ibadah haji ke Mekkah dengan berjalan kaki, setelah pulang ke kampung halaman ia mengajar dan menyebarkan ilmu agama Islam kepada masyarat luas," ujarnya.

Diketahui pula Datu Kandang Haji lahir pada tiga abad lampau, ia merupakan putra daerah setempat dan hidup dari keluarga petani yang sederhana.

Selain dulunya aktif menyebarkan dakwah kemasyarakat, Datu Kandang Haji juga membangun beberapa masjid.

Salah satu bukti keberhasilan dan kesuksesan Datu Kandang Haji dalam berdakwah adalah dengan membangun masjid dibeberapa daerah.

Masjid yang dibangun olehnya adalah Masjid Al Mukarramah di Desa Bangkal, Kecamatan Halong, Masjid Jannatul Ma'wa di Desa Buntu Karau Kecamatan Juai, dan Masjid Sirajul Huda di Desa Paran Kecamatan Paringin.

Sementara itu beberapa barang yang menjadi peninggalan beliau antara lain adalah Al Quran tulisan tangan, cukmar (tongkat khatib), piring melawen besar, dan petaka kayu.

Selain peninggalan, Makam Datu Kandang Haji juga memiliki keunikan yang tersiar sejak dulu sampai sekarang adalah juga disebut Makam Panjang, karena panjang makamnya kurang lebih 11 meter dan lebarnya kurang lebih 4 meter.

Saat ini makam tersebut berada didalam pagar besi, didalam pagar tersebut ada dua batu nisan dari kayu ulin kemudian bertambah menjadi beberapa nisan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved