Penelitian Baru Mengungkap Bahaya Mengonsumsi Teh dan Kopi Selama Kehamilan

Bagi kamu yang sedang hamil dan kebetulan menyukai kopi atau teh, sebaiknya pertimbangkan lagi kebiasaan mengonsumsi minuman tersebut.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Eka Dinayanti
ALLSWALLS.COM
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bagi kamu yang sedang hamil dan kebetulan menyukai kopi atau teh, sebaiknya pertimbangkan lagi kebiasaan mengonsumsi minuman tersebut.

Dilansir dari laman mirror.co.uk, sebuah studi baru dari University College Dublin mengatakan bahkan wanita yang minum kurang dari dua cangkir kopi instan (atau tiga cangkir teh) kurang aman "sehari" lebih berisiko bagi ibu hamil.

Ibu yang mengkonsumsi teh atau kopi berisiko pada bayinya yang kemungkinan akan memiliki berat badan yang kurang saat lahir atau bahkan bayinya akan lahir prematur.

Alasannya adalah kafein membatasi aliran darah ke plasenta yang kemudian memperlambat pertumbuhan bayi di dalam kandungan.

Dalam studi tersebut, Dr Ling-Wei Chen mempelajari 941 ibu dan bayi Irlandia.

Baca: Nikita Mirzani Dicari Polisi Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik Diungkap Chef Puput Carolina

Baca: Mengaku Pernah Kencan, Model ini Berkicau Sebut Ronaldo Psikopat, Tiba-tiba Akunnya Menghilang

Baca: Luna Maya Ungkap Keuntungan Putus dari Ariel NOAH & Reino Barack yang Dikabarkan dengan Syahrini

Para ibu itu pada masa kehamilannya mengonsumsi kopi dan teh dengan perbandingan konsumsi kafein dari teh sebanyak 48% dan 38% dari kopi.

Hasilnya menunjukkan bahwa untuk setiap tambahan 100mg kafein sehari - sekitar setengah cangkir kopi - selama trimester pertama, bayi cenderung memiliki berat lahir 2,5 ons lebih rendah.

Jumlah kafein ini juga mengurangi panjang dan lingkar kepala bayi, serta usia kehamilan mereka, yang dijadikan acuan hitungan lama kehamilan.

Para wanita yang mengkonsumsi paling banyak kafein memiliki bayi dengan berat sekitar 0,37lb (170g) kurang dari mereka yang memiliki paling sedikit kafein.

“Berdasarkan hubungan konsisten yang kami amati, kami akan merekomendasikan wanita yang hamil atau berusaha hamil setidaknya membatasi asupan kopi dan teh berkafein," ujar Dr. Chen.

“Asupan kafein yang tinggi dapat menyebabkan aliran darah terbatas di plasenta yang selanjutnya dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Kafein juga dapat melewati plasenta dengan mudah, dan karena pembersihan kafein melambat seiring dengan perkembangan kehamilan, akumulasi kafein dapat terjadi pada jaringan janin, ” lanjutnya.

Baca: Kondisi Terbaru Ustadz Arifin Ilham Dikabarkan Alvin Faiz Setelah Dirawat di Malaysia, Lebih Segar

Baca: Mirip Kasus Venessa Angel, Polres Madiun Bongkar Prostitusi Online Libatkan Model Foto di Hotel

Baca: Nikmat dan Sulit Ditolak, 7 Makanan ini Berisiko Mematikan Bila Terlalu Sering Dikonsumsi

Para peneliti khawatir bahwa orang-orang tidak tahu berapa banyak kafein dalam cangkir mereka.

Teh memiliki lebih sedikit kafein daripada secangkir kopi, tetapi jumlah yang tepat tergantung pada waktu pembuatan, suhu air dan jenis teh. Jadi secangkir teh hitam mengandung antara 23mg dan 110mg kafein.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan wanita untuk mengonsumsi kurang dari 300mg kafein sehari selama kehamilan.

NHS dan American College of Obstetricians dan Gynaecologists menyarankan mereka minum tidak lebih dari 200mg.

Namun, penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa angka-angka itu masih terlalu tinggi.

Fakta lainnya, mengkonsumsi kafein selama kehamilan juga meningkatkan risiko obesitas bagi anak yang lahir nantinya.

Banjarmasinpost.co.id/noor masrida

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved