Imlek 2019
Imlek 2019, Sejarah dan Fakta Barongsai, Atraksi yang Kerap Ditampikan Di Tahun Baru Cina
Imlek 2019, Sejarah dan Fakta Barongsai, Atraksi yang Kerap Ditampikan Di Tahun Baru Cina
Penulis: Noor Masrida | Editor: Restudia
BANJARMASINPOST.CO.ID - Jelang imlek 2019, simak fakta dan sejarah barongsai, atraksi yang kerap ditampilkan pada perayaan tahun baru Cina.
Nah jelang imlek 2019 beberapa hari lagi, satu di antara serba serbi tahun baru Cina adalah Barongsai.
Barongsai merupakan tarian tradisional Cina dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa.
Tapi tahu nggak sih kamu tentang sejarah maupun fakta tentang barongsai ini?
Baca: Sikap Putri Desy Ratnasari pada Suami Maia Estianty, Irwan Mussry Meski Ibunya Urung Berjodoh
Baca: Ashanty Bilang Jahat ke Azriel Hermansyah yang Beri Kritik, Anak Anang Hermansyah Itu Langsung Kabur
Baca: Pedagang Pasar Simpang Empat Sebut Kurang Diperhatikan Pemkab Tanbu, Bayar Ratusan Ribu Per Bulan
Baca: Anak Gading Marten dan Gisella Anastasia, Gempita Tak Mau Temui Raffi Ahmad, Ternyata Ini Alasannya
Dilansir dari laman Bobo.Grid.Id yang tayang pada Sabtu 26 Januari 2019 silam, berikut fakta-fakta tentang atraksi barongsai
1. Legenda Barongsai
Dalam atraksi barongsa, pemainnya akan mengenakan sarung berbentuk seperti singa dengan warna yang kebanyakannya adalah kuning dan merah.
Diceritakan, sekitar 1.500 tahun lalu di suatu desa, ada monster yang mengganggu ketentraman warga di sana.
Monster itu datang setiap setahun sekali dan melahap apa saja yang ada di hadapannya, tidak terkecuali manusia.
Suatu ketika, saat monster itu datang, ada seekor singa yang berhasil membuat monster itu lari ketakutan.
Setelah warga merasa aman, singa penyelamat itu pun pergi.
Ternyata sang monster ingin membalas dendam. Ia pun datang lagi ke desa itu.
Namun, si singa penyelamat tidak datang-datang juga untuk mengusir monster.
Akhirnya, warga membuat kostum berbentuk seperti singa untuk menakut-nakuti monster itu dan mereka berhasil.
Nah, dari legenda itulah, orang-orang Tiongkok kemudian membuat kostum barongsai seperti yang kita kenal sekarang dan melestarikannya menjadi sebuah kebudayaan.
2. Lambang Barongsai
Dari legenda itu, orang-orang Tiongkok juga percaya bahwa barongsai bisa mengusir bahaya dan kekuatan gelap.
Sekarang, barongsai selalu ada saat perayaan Imlek sebagai kepercayaan bahwa barongsai bisa mengusir nasib buruk.
Dengan begitu, hanya keberuntungan, kebijaksanaan, dan umur panjang saja yang datang untuk semua orang.
3. Nama Barongsai
Tahukah kamu kenapa pertunjukan ini disebut barongsai?
Nah, ternyata nama barongsai ini merupakan akulturasi kebudayaan Tionghoa dan Indonesia, lo.
Kata barong berasal dari kesenian khas Indonesia, sedangkan kata sai merupakan kata dalam bahasa Hokkian yang artinya singa.
Nama barongsai ini juga hanya disebut di Indonesia. Dalam bahasa Inggris, barongsai disebut sebagai lion dance, artinya tarian singa.
4. Warna Barongsai
Kalau kamu perhatikan, ada lima jenis barongsai yang berbeda warna, yaitu kuning, hitam, hijau, merah, dan putih.
Menurut budaya Tionghoa, lima warna itu melambangkan lima unsur kehidupan.
Warna kuning melambangkan bumi, hitam melambangkan air, hijau melambangkan kayu, merah melambangkan api, dan putih melambangkan logam.
5. Berat Kepala Barongsai
Satu barongsai terdiri dari dua pemain, satu yang menjadi kepala, satu lagi yang menjadi ekor.
Kepala barongsai biasanya dibuat dari bubur kertas, lalu dicat dan ditempel atribut lainnya.
Nah, tahukah kamu? Ternyata berat kepala barongsai itu bisa mencapai 25 kilogram.
Maka itu, pemain yang bertugas menjadi kepala barongsai harus kuat untuk memainkan kepala itu saat atraksi.
Tahun Baru Imlek 2019 dimulai pada hari Selasa, 5 Februari dan berakhir pada hari Jumat, 24 Januari 2020.
(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)