Berita Banjarmasin

Kapal Keruk Digerakkan Setiap Hari, Alur Barito Lancar 24 Jam, KRI Fatahilah 361 Sandar di Trisakti

Kali ini, KRI Fatahilah 361, yang sandar di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, sejak Rabu (06/02) malam.

Penulis: Eka Dinayanti | Editor: Eka Dinayanti
kiriman dari Ambapers
KRI Fatahilah 361 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebuah kapal perang milik RI, kembali menyambangi Kota Banjarmasin.

Kali ini, KRI Fatahilah 361, yang sandar di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, sejak Rabu (06/02) malam.

Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Widjayanto mengatakan, selama di Banjarmasin, kapal perang jenis perusak kawal berpeluru kendali ini, akan menggelar openship atau bisa dikunjungi masyarakat.

"Bagi masyarakat yang ingin melihat langsung salah satu kapal perang yang dimiliki Indonesia, bisa datang berkunjung mulai hari ini, Kamis dan Jumat besok. Mulai pukul 08.00 - 18.00 Wita," ujar Widjayanto dalam rilisnya Kamis (07/02).

Baca: Pelukan Ammar Zoni Pada Irish Bella yang Terbaring di Rumah Sakit, Kesedihan Mantan Ranty Maria Ini

Baca: Putra Bungsu Maia Estianty, Dul Jaelani Ungkap Beda Perlakuan Mulan Jameela dan Irwan Mussry

Baca: Inul Daratista Sempat Minta Suaminya, Adam Mencari Wanita Lain Karena Ini

KRI Fatahilah 361 merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada tahun 1979 khusus untuk TNI AL.

Kapal yang bertugas sebagai armada pemukul ini, punya kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.

"KRI Fatahilah 361, akhirnya bisa sandar di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin. Hal ini tidak lepas dari perkembangan kemajuan Alur Barito. Sehingga kapal - kapal berukuran besar singgah di Banjarmasin," kata Widjayanto.

Direktur Utama PT Ambapers, Syaiful Adhar mengatakan, sejak dikelola secara profesional oleh pihaknya, Alur Barito sudah bisa dilayari selama 24 jam.

"Berbeda dengan dulu, yang hanya bisa dilalui 8 jam per hari oleh kapal - kapal yang ingin sandar atau keluar dari Pelabuhan Trisakti," kata Syaiful Adhar.

Baca: Gisella Anastasia Mengaku Takut Gila Pascaresmi Cerai dengan Gading Marten, Lakukan Ini Demi Gempi

Baca: Ahmad Dhani Bakal Dipindah, Rencana Ari Lasso Jenguk Mantan Suami Maia Estianty di Rutan Gagal

Menurut Syaiful Adhar, sejak dilakukan pengerukan dan ujicoba pada 2009 lalu, Alur Barito bisa dilalui kapal - kapal besar.

Bahkan saat titik terendah air surut di Sungai Barito.

Hal tersebut, menurutnya, tidak lepas dari kerja jajarannya yang menggerakkan kapal keruk setiap hari.

Serta melakukan survey kedalaman dan pasang surut sebulan sekali.

Upaya itu, dilakukan PT Ambapers sebagai pengelola tol sungai satu - satunya di Indonesia, untuk mendukung jalur distribusi logistik nasional.

"Kami terus berkomitmen menjaga Alur Barito agar bisa dilayari. Termasuk kapal - kapal besar. Seperti halnya KRI Fatahilah 361," kata Syaiful Adhar.

Ia juga mendukung ope ship salah satu alutista yang dimiliki Indonesia ini.

Menurutnya, openship seperti ini, bisa menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap NKRI.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved