Piala AFF U22
Pengalaman Indra Sjafri dapat Pemain Timnas Titipan yang Liar, Marinus Wanewar
aat pemberian penghargaan kepada dua pemain Barito Putera, M Rafi Syarahil dan M Riyandi dari pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Saat pemberian penghargaan kepada dua pemain Barito Putera, M Rafi Syarahil dan M Riyandi dari pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemuda dan olahraga Provinsi Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila, Kamis (7/3), pelatih timnas U22 Indra Sjafri banyak memberikan wejangan soal kiat melatih anak asuhnya.
Salah satunya mengajarkan disiplin kepada para pemain sehingga dia sukses mengantar tim nasional Indonesia U 22 juara di turnamen AFF U 22 di Kamboja.
Eks Pelatih Bali United ini memberikan contoh terkait perubahan sikap yang dimiliki Marinus Wanewar dari sosok yang kerap dinilai liar menjadi penurut.
"Semua pasti tahu bagaimana Marinus. Dia anak liar dianggap bengal dan susah diatur," kata Indra.
Indra Sjafri ingat Marinus dulu pernah bertingkah laku tidak senonoh saat mencetak gol lalu menghina wasit, mentertawakan wasit, tempramental saat bertemu kawan yang emosi.
Baca: LIVE RCTI! Link Live Streaming Arsenal vs Rennes & Chelsea vs Dynamo Kyiv di Liga Europa Malam ini
Baca: Prediksi dan Jadwal Persija Jakarta vs Madura United di Grup D Piala Presiden 2019 Live Indosiar
Baca: Hasil Akhir Persebaya vs Persib, Skor 3-2, Klasemen Grup A Piala Presiden 2019 Dikuasai Bajul Ijo
"Sekarang lihat perubahannya 180 derajat," ujar Indra dihadapan tamu undangan pejabat Pemprov Kalsel, Barito Mania (Bartman) dan undangan lainnya.
Ditangan Indra Sjafri, dia bisa melarang Marinus kekuar malam, merokok dan diminta rajin ibadah di gereja.
Indra pun melihat dan mempelajari hasil psikotes Marinus. Ternyata Marinus membutuhkan sosok tokoh agar merubah sikapnya.
Kajian Indra terbukti disaat tampil, Marinus bisa menjaga diri bahkan ketika bertemu presiden Jokowi Marinus memiliki hati yang mulia.
"Kepada presiden Marinus minta perbaikan jalan di daerahnya serta ingin memperbaiki gereja hasil dari bonus hasil dari jerih payahnya," ujar Indra Sjafri.
Indra pun bercerita saat pertama kali menangani timnas pada 2011 dia mengalami hal yang mengecewakan.
"Dari enam kali pertandingan hasilnya banyak kalah. Saya berpikir apa yang salah," jar dia.
Ternyata kata Indra saat disodorkan pemain ketika seleksi 65 orang kebanyakan pemain dari Jakarta dan semuanya pemain titipan.
"Hanya ada pemain yang benar benar hebat yakni Hargianto," lanjut dia.
Padahal dia Indonesia ini memiliki banyak pemain yang banyak dari sejumlah daerah makanya Indra keliling ke daerah daerah mencari pemain yang berkualitas.
(Banjarmasinpost.co.id/Khairil rahim)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pemain-timnas-u-22-sani-riski-fauzi-kiri-bersama-marinus-wanewar.jpg)