Eksistensi Tradisi Bahalarat di Batola
Saat Musim Tanam, Rumah Warga di Batola Sediakan Makanan Khas Banjar, Ada Nasi Pulut dan Kekulih
Saat Musim Tanam, Rumah Warga di Batola Sediakan Makanan Khas Banjar, Ada Nasi Pulut dan Kekulih
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Saat Musim Tanam, Rumah Warga di Batola Sediakan Makanan Khas Banjar, Ada Nasi Pulut dan Kekulih
Jika masuk ke desa pelosok di Kabupaten Baritokuala ( batola), maka tradisi bahalarat sangat familiar bagi warga desa-desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Biasanya, saat memasuki musim tanam, Warga Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Batola masih mempertahankan tradisi Bahalarat.
“Untuk diketahui, tradisi bahalarat biasanya dilakukan saat musim tanam. Tradisi unik ini dilakukan masing-masing rumah warga,” kata Sarfin (60) warga Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Batola, Jumat (8/3/2019).
Dijelaskan Sarfin di Ulu Benteng Bahalarat bisanya dilakukan pada malam hari atau hari Jumat setelah salat Jumat. Makanan yang disajikan untuk para tamu hanya nasi pulut (lakatan) dan kekulih.
Dipaparkan Sarfin, tradisi Bahalarat sudah ada sejak zaman nenek moyang. Harapan dengan melaksanakan tradisi bahalarat tersebut bisa memperoleh hasil pertanian yang melimpah. Tradisi ini juga dikenal warga sebagai wujud syukur atas nikmat Allah.
(banjarmasinpost.co.id/ edi nugroho)
