Mobil Jemaah Haul Kecelakaan

Setelah Menabrak Pintu Depan Avanza, Rush itu Meluncur Menabrak Kios Kemudian Terbalik Seperti ini

Sebuah mobil jemaah dari Kalimantan Timur kecelakaan di Jalan Nasional Desa Sawang Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin, Kamis (7/3)

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
Metro Banjar edisi cetak Jumat (8/3/2019) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Jemaah haul ke-14 KH Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul terus berdatangan ke Martapura.

Mereka perlu hati-hati.

Sebuah mobil jemaah dari Kalimantan Timur kecelakaan di Jalan Nasional Desa Sawang Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin, Kamis (7/3) sekitar pukul 13.00 Wita.

Toyota Rush bernomor polisi KT 1709 AL dari Rantau menuju arah Binuang itu bertabrakan dengan Toyota Avanza yang bergerak dari arah sebaliknya.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, diduga pengemudi Rush mengantuk sehingga oleng ke jalur berlawanan arah.

Akibatnya mobil menabrak pintu depan bagian kanan Avanza putih milik warga Rantau.

Selanjutnya Rush meluncur menabrak kios H Ridwan.

Mobil pun terbalik dengan roda di atas.

Beruntung tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian ini.

Pihak yang terlibat memilih menyelesaikannya secara musyawarah.

Baca: Bukan Ammar Zoni, Ini Fakta Foto Pernikahan Irish Bella dan Giorgino Abraham Tersebar

Baca: Amalan Bulan Rajab, Perbanyak Sayyidul Istighfar Selain Puasa di Bulan Rajab

Baca: Balasan Angela Lee Usai Dituding Jadi Orang Ketiga Antara Billy Syahputra dan Hilda Vitria

Baca: Aisyahrani Beberkan Lokasi Bulan Madu Syahrini dan Reino Barack, Mantan Luna Maya Usai Sah Menikah

Lima peserta haul pun kemudian melanjutkan perjalanan menuju Martapura.

Mencegah terjadinya kecelakaan menyaksikan banyaknya jemaah haul yang lewat, Iman dan Habibi warga Desa Suato Tatakan Kecamatan Tapin Selatan, sibuk menutupi lubang di Jalan Nasional.

Iman mengatakan banyak lubang di jalam yang lumayan dalam.

"Kalau malam tidak terlihat apalagi musim hujan," katanya, kemarin.

Habibi menambahkan korban dari pembiaran lubang itu sudah tak terhitung.
"Memang tidak ada korban jiwa hanya luka parah seperi patah kaki," katanya.

Menurut Habibi, warga yang jarang melintas di Kabupaten Tapin tentu tidak hafal dengan kondisi jalan.

"Dampaknya bisa pecah ban atau terjatuh kalau lubang dibiarkan," ujarnya.

Ada beberapa titik lubang yang ditambal para relawan Haul Guru Sekumpul di Desa Suato Tatakan hingga di Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang.

Sumber: Metro Banjar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved