Berita Olahraga

Ditunjuk Menangani Tim PraPON Kalsel, Mundari Karya Gandeng Sosok ini

Salah satu yang ditunjuk Direktur Teknik Barito Putera junior ini adalah asisten Pelatih Martapura FC Isnan Ali.

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASIN POST GROUP/DOC
Isnan Ali 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mantan pelatih Barito Putera Mundari Karya resmi ditunjuk untuk menangani tim PraPON Kalsel.

Tidak ingin membuang waktu dia pun langsung bergerak mencari pelatih pendamping.

Salah satu yang ditunjuk Direktur Teknik Barito Putera junior ini adalah asisten Pelatih Martapura FC Isnan Ali.

Mengenai penunjukan Isnan, Mundari mengaku dia memiliki reputasi melatih yang bagus saat di Martapura FC sehingga bisa membantu Mundari untuk meracik tim.

"Isnan kualitasnya bagus, dia juga lama di Martapura jadi kami ingin melibatkan orang Banua di tim," kata Direktur Akademi Barito Putera ini.

Selain Isnan, kata Mundari, dia juga akan meminta sebagai pendamping para pelatih Barito Putera U-19 lalu seperti Andri Romawi.

Baca: Prediksi Susunan Pemain Wolverhampton vs Manchester United Perempat Final Piala FA Malam ini

Baca: Eks Pelatih Madura United Latih Barito Putera U-16, 750 Pemain Banus Ikut Seleksi

Baca: Live Streaming Indosiar Piala Presiden 2019 Persipura vs Kalteng Putra, Laga Pamungkas Grup C

Mengenai materi pemain, Mundari mengaku dirinya sudah melakukan presentasi ke Ketua PSSI Kalsel dan meminta awal April ini para pemain sudah harus berkumpul.

"Pemain yang dipanggil mungkin dari Barito Putera U-19 ditambah dari Martapura FC dan saya juga akan berkeliling ke daerah mencari pemain tambahan," katanya.

Mundari juga berharap empat pemain Barito putera U-19 yang naik kelas jadi pemain Barito putera senior seperti Kahar Muzakkar, Ferdiansyah dan Yuswanto bisa dilibatkan.

Bagaimana dengan pemain baru Bugas Kaffi dan Bagas Kaffa, Mundari mengaku kedua pemain ini tentu saja tidak bisa ikut PraPON karena kelasnya sudah pemain nasional.

Menurut Mundari, membentuk tim PraPon ini lebih sulit dibanding membentuk tim lainnya.

Sebab selain terganjal regulasi juga soal domisili.

"Minimal harus dua tahun berdomisili di daerah tersebut dan memiliki KTP setempat. Beda dengan membentuk tim saya panggil saja pemain-pemain dari berbagai daerah sudah cukup kok," ujar dia.

Menariknya di PraPON nanti, Mundari, lebih mempercayakan pemain Yang sangat muda untuk bertanding.

Jika regulasinya pemain kelahiran 1997 di tim PraPON Kalsel rata rata berumur kelahiran tahun 2000.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved