Penutupan Jembatan Alalak
Pemancangan Tiang Pancang Segera Dilakukan, Jembatan Alalak Ditutup Senin ini
Warga yang terbiasa melewati Jembatan Sungai Alalak, Kayu Tangi Ujung, penghubung Banjarmasin dan Kabupaten Batola, diharapkan untuk berangkat
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Warga yang terbiasa melewati Jembatan Sungai Alalak, Kayu Tangi Ujung, penghubung Banjarmasin dan Kabupaten Batola, diharapkan untuk berangkat lebih pagi atau menyiapkan jalur alternatif.
Berdasarkan hasil rapat pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI yang menggelar pertemuan terakhir dengan berbagai instansi, Jumat (29/3), diputuskan penutupan Jembatan Sungai Alalak dimulai Senin (1/4) pagi.
“Iya, hasil keputusan rapat dengan berbagai instansi, penutupan Jembatan Sungai Alalak pada Senin 1 April 2019 pagi, sampai dua tahun ke depan,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembanguan jembatan Sungai Alalak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI, Andika Mulrosha, Jumat (29/3), usai rapat tim berbagai unsur terkait rencana penutupan Jembatan Sungai Alalak.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG LIVE STREAMING Debat Capres Pilpres 2019 Live Kompas TV, Trans 7
Baca: 2 Kenangan Luna Maya Bersama Reino Barack Masih Tersimpan Usai Sang Mantan Nikahi Syahrini, Ada Jupe
Baca: Shaheer Sheikh Minta Maaf Pada Ayu Ting Ting di Atas Panggung ANTV, Buat Teman Ivan Berkaca-Kaca
Baca: Istri Irwan Mussry, Maia Estianty Tampil Bak ABG di Rumah, Eks Ahmad Dhani Buat Pangling
Baca: Masih Menyinggung Soal Syahrini yang Dinikahi Reino Barack, Begini Ekspresi Luna Maya ke Soimah
Menurut Andika, dengan penutupan Jembatan Sungai Alalak ini, semua pihak yang terbiasa melewati Jembatan Sungai Alalak untuk bisa menyesuaikan waktu baik ke sekolah atau tempat kerja.
“Sebenarnya penutupan Jembatan Sungai Alalak ini molor dan harus cepat dilakukan karena kami terikat kontrak kerja untuk menyelesaikan pekerjaaan, jembatan harus ditutup karena ada pemancangan tiang pancang baru di lokasi jembatan sekarang,” katanya.
Sebelum penutupan Jembatan Sungai Alalak, sambungnya, ada beberapa masukan dari pihak kepolisian dan dinas perhubungan agar ada penambahan rambu lalu lintas dan rambu-rambu diperjelas.
“Penutupan jembatan Sungai Alalak diharapkan bisa secepat mungkin. Untuk kontrak kerja pekerjaaan pembangunan jembatan itu dua tahun, yakni sampai Desember 2020,” katanya.
Dijelaskan Andika, jembatan Sungai Alalak harusya ditutup pada 25 Februari lalu.
Dengan penundaan penutupan itu, pekerjaan pembangunan Jembatan Sungai Alalak ada potensi molor atau keterlambatan.
“Jika tidak segera ditutup, maka pekerjaan pembangunan jembatan Sungai Alalak akan makin molor,” katanya.
