Memiliki Tinggi 100,8 Meter, inilah Pohon Tertinggi di Dunia yang Ada di Hutan Hujan Sabah

Sebuah pohon di hutan hujan Sabah, Malaysia yang diberi nama “Menara” dinobatkan sebagai pohon tropis tertinggi di dunia.

Editor: Eka Dinayanti
Unding Jami
Menara, pohon tropis tertinggi di dunia 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebuah pohon di hutan hujan Sabah, Malaysia yang diberi nama “Menara” dinobatkan sebagai pohon tropis tertinggi di dunia.

Pohon tersebut juga diduga sebagai tanaman berbunga tertinggi dunia.

Menara merupakan anggota dari spesies pohon Meranti Kuning (Shorea faguetiana).

Tingginya dari tanah ke pucuk ialah 100,8 meter atau lebih panjang dari ukuran minimum lapangan sepak bola taraf internasional.

Para peneliti menemukannya menggunakan teknologi laser yang disebut LIDAR (Light Detection and Ranging).

Alat ini mengukur cahaya yang terpantul kembali ketika menabrak kanopi hutan dan tanah, untuk menciptakan peta topologi.

Baca: Nasib Mantan Suami Dewi Perssik, Aldi Taher Kini, Depe Ungkap Penyebab Sebenarnya Perceraian

Baca: FOTO VIRAL - Foto Sampah Plastik Bungkus Indomie Tak Hancur Meski Sudah Berusia 19 Tahun

Baca: Geram Ashanty Soal Tudingan Keji Terkait Azriel, Aurel & Krisdayanti, Istri Anang Hermansyah Bicara

Baca: Bukti Syahrini Akan Istiqamah Berhijab Usai Dinikahi Reino Barack? Cek Curhat ke Ustadz Abdul Somad

Setelah melihat peta, para peneliti secara langsung menemui Menara pada Agustus 2018.

Mereka memindai pohon menggunakan laser untuk menciptakan foto 3D beresolusi tinggi dan mengambil fotonya dari atas.

Seorang pemanjat andal dari Southeast Asia Rainforest Research Partnership, Unding Jami, juga diminta untuk mengukur pohon menggunakan meter ukur pada Januari 2019.

Hasilnya sangat menakjubkan.

Menara kemungkinan besar adalah tanaman berbunga tertinggi di dunia, mengalahkan pemegang rekor sebelumnya yaitu pohon Eucalyptus regnans dari Tasmania, Australia yang tingginya 99,6 meter.

Lalu tanpa menghitung akarnya, pohon ini berbobot nyaris 81.500 kilogram.

95 persen dari bobot ini berasal dari batangnya, dan hanya lima persen yang berasal dari mahkotanya yang memiliki lebar 40 meter.

Para peneliti juga menemukan bahwa pohon ini sangat simetris dan memiliki keseimbangan yang sangat baik, walaupun terletak pada lereng.

Pasalnya, batangnya sangat lurus dan pusat massanya berada pada ketinggian 28 meter di atas tanah, hanya melenceng 0,6 meter dari sumbu vertikal tengahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved