B Focus Banua Anam
Tugas Dokter Jantung Segera Berakhir, ini Harapan Direktur RSUD Damanhuri
Direktur RSUD H Damanhuri, Muhammad Asnal, mengakui, dokter jantung residen akan berakhir pada 27 Mei mendatang.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Direktur RSUD H Damanhuri, Muhammad Asnal, mengakui, dokter jantung residen akan berakhir pada 27 Mei mendatang.
Dirinya berharap, segera ada pengganti.
Sebelum ada dokter spesialis jantung, pasien dirujuk ke luar daerah.
Terlebih untuk RSUD H Damanhuri yang bertipe C, dokter spesialis jantung, dan paru tidak wajib.
"Kalau rumah sakit tipe C, cukup dokter penyakit dalam. Kecuali ingin naik menjadi tipe B. Hanya saja tuntutan masyarakat, terlebih penderita penyakit jantung dan paru, meningkat. Mau tidak mau, harus ada spesialis jantung," urai dia.
Untuk jantung sebelumnya juga sempat ada yakni progam wajib kerja sarjana selama enam bulan.
"Dulu programnya juga sama," katanya.
Baca: Terganjal Aturan, Pasien dari Damanhuri Tak Bisa Dirujuk ke RSUD Brigjend h Hasan Basry
Baca: Hasil Exit Poll dan Quick Count Pilpres 2019 (Pemilu 2019) Diumumkan Usai Coblosan, Lihat Bedanya
Baca: Perbedaan Keluarga Maia Estianty dan Ahmad Dhani Soal Nyoblos Pilpres 2019, Suami Mulan Jameela?
Baca: Cara dan Tips Membersihkan Tinta Habis Mencoblos di Pemilu 2019 (Pilpres 2019), Mudah dan Praktis!
Disebutkan, spesialis di RSUD H Damanhuri sudah mencukupi kriteria tipe C, yaitu bedah, kandungan, anak, saraf, mata, jiwa, kulit kelamin, rontgen, laboratorium, patalogi klinik.
"Bedah tulang juga ada. Sistemnya kontrak per tahun," katanya.
Untuk paru, pasien dirujuk ke Kandangan. Sebabnya, di Tanjung tidak ada.
"Ya namanya berjenjang. Contohnya di Kandangan ada RSUD Hasan Basri tipenya B. Namun, karena tipe B, maka rujukan pertama harus ke RS swasta yang bertipe D. Baru ke tipe B," tandasnya.
Keunggulan Produk Tinsa Semua Bahan Baku yang Digunakan Berasal dari Lokal |
![]() |
---|
UMKM di Tabalong Mulai Melebarkan Sayap ke Provinsi Tetangga, Produk Makanan ini Paling Diminati |
![]() |
---|
Larangan Membuka Lahan dengan Cara Membakar Mengancam Aruh Adat yang Biasa Digelar Masyarakat Dayak |
![]() |
---|
Beberapa Desa Bakal Menggelar Aruh Adat, Pesta Besar-besaran Akan Diselenggarakan di Desa ini |
![]() |
---|
Aruh Adat di Kabupaten Balangan Mulai Diminati Wisatawan, Informasi Disebar Lewat Media Sosial |
![]() |
---|