Ada Temuan Uang dan Sembako

BANJARMASINPOST.CO.ID - PENCOBLOSAN Pilpres dan Pileg 2019 di Kalimantan Selatan berjalan aman dan lancar. Saat ini kita menunggu hasil perhitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kendati aman dan lancar, proses pemilu juga diwarnai pengaduan masyarakat mengenai pelanggaran
kepada Sentral Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Berikut wawancara BPost dengan Ketua Bawaslu Kalsel Erna Kasypiah SAg MSi yang juga masuk Sentral Gakkumdu Kalsel.

Bagaimana pelaksaan Pemilu 2019?
Kawan-kawan (penyelenggara, Red) telah berupaya maksimal melaksanakan pemilu. Karena ini pilpres dan pileg pertama serentak, wajar ada kekura­ngan di beberapa tempat.

Ada pengaduan yang diterima Bawaslu?
Pada masa tenang dan pencoblosan banyak keluhan dari masyarakat. Tapi masya­rakat tak melapor secara langsung, mereka hanya menyampaikan foto atau me­nyampaikan pembagian uang di beberapa tempat. Keluhan itu kami tindak lanjuti. Ada yang terbukti, ada juga tidak terbukti.
Siapa yang menindaklanjutinya?
Tergantung wilayahnya. Jika kota atau kabupaten, kami serahkan langsung ke kota atau kabupaten. Kami hanya supervisi atau bisa juga bersama-sama menanganinya.

Jika terbukti, tindakannya apa?
Sebelum memberikan tindakan, kami akan lakukan kajian terlebih dahulu, apakah masuk pelanggaran atau tidak, masuk pidana atau tidak. Kan pelanggaran ada yang sifatnya administrasi dan ada pidana. Kalau pidana, kami serahkan ke Sentral Gakkumdu yang terdiri atas kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu.

Adakah yang termasuk pidana?
Hingga kini tak ada, karena proses kajian bisa berlang­sung tujuh hari tambah tujuh hari lagi. Jadi 14 hari itu lanjut ke pengadilan. Saat ini masih proses kajian dan pencarian bukti.

Barang bukti ditemukan?
Ada, temuan berupa sejumlah uang dan sembako.