Uang Nikita Mirzani Hangus Gara-gara Melahirkan Anak dari Pernikahan dengan Dipo Latief di Indonesia

BANJARMASINPOST.CO.ID - Biaya persalinan Nikita Mirzani, anak hasil pernikahan dengan Dipo Latief disebut bayi super mahal.

Berita bahagia datang dari presenter dan aktris sensasional Nikita Mirzani yang baru saja melahirkan anak ke-3.

Tanpa Dipo Latief, Nikita Mirzani telah melahirkan melalui cesar kemarin Minggu (28/4/2019) dan ditemani sahabat, Fitri Salhuteru.

Persalinan yang harusnya dilakukan Niki di Singapura rupanya batal meski ia telah membayar uang muka atau DP.

Baca: Fantastisnya Biaya Kelahiran Bayi Nikita Mizani, Putra Dipo Latief Disebut Nikita Bayi Super Mahal

Baca: Sosok Ganteng Pria yang Mengazani Anak Nikita Mirzani dan Dipo Latief, Ini Foto-foto Krizna Fahrezi

Baca: Mawar Hitam Ranty Maria Saat Pernikahan Ammar Zoni & Irish Bella, Unggahan Giorgino Abraham Disorot

Baca: Nazar Istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela Lolos ke DPR RI, Eks Duet Maia Estianty Dapat Ucapan Selamat

Meski demikian, biaya persalinan Nikita Mirzani di Jakarta juga bisa dikategorikan mahal lantaran ia telah menggelontorkan biaya yang cukup besar.

Dikarenakan biaya persalinan yang fantastis, Nikita Mirzani pun menjuluki anaknya sebagai bayi super mahal seperti dikutip Banjarmasinpost.co.id dari Nakita.Grid.ID, Senin (28/04/2019).

"Bayi mahal super mahal super duper," ucap Nikita Mirzani dikutip dari Youtube MOP Channel dalam video yang diunggah pada Jumat (27/4/2019).

Dikutip dari Grid.Id, Nikita Mirzani pun mengumbar total uang yang telah dia keluarkan untuk proses persalinan secara caesar tersebut.

"Ini aja caesar aja kurang lebih 100 hm berapa ya kemarin, 120an," kata Nikita Mirzani.

Bukan tanpa alasan, Nikita Mirzani mengeluarkan biaya besar demi mendapatkan seluruh fasilitas yang dibutuhkan mulai dari sebelum hingga sesudah melahirkan.

Bahkan, biaya tersebut juga sudah termasuk tindakan dokter.

"Udah sama kamar segala macem sama asisten dokter, pokoknya udah semuanya suntik paru-paru, suntik jantung, pokoknya penguatan itu deh," jelas Nikita Mirzani.

Meskipun mengeluarkan banyak uang, Nikita Mirzani tetap bersyukur sebab bayi yang dilahirkannya itu juga mendatangkan banyak rezeki.

Diakui oleh Nikita Mirzani, selama hamil dirinya mendapatkan banyak tawaran pekerjaan.

"Tapi alhamdulillahnya anak yang ini kerjaan lancar rejeki lancar."

"Sebenernya kan bangun rumah ini kan dalam keadaan hamil kan lumayan capek. Tapi ada aja kerjaan endorse juga lancar ya," papar Nikita Mirzani.

Sebelumnya, Nikita Mirzani melahirkan anak ketiga, buah hati dari pernikahannya dengan Dipo Latief.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dilahirkan tepat pukul pukul 07.01 WIB dengan berat 2,3 kg dan panjang 46 cm.

Rencananya, Nikita Mirzani ingin persalinan di rumah sakit di Singapura.

Namun rencananya itu dibatalkan, Nikita Mirzani juga harus merelakan DP rumah sakitnya hangus dan memutuskan melahirkan di Jakarta.

Ya, uang yang jadi DP rumah sakit itu harus hangus.

Nikita Mirzani Minta Uang Rp 200 juta untuk Bersalin?

Selama masa mengandung anak ke-3nya, Nikita Mirzani diketahui sedang menjalani proses perceraian dengan Dipo Latief.

Proses tersebut bisa dibilang alot karena Niki kerap melontarkan makian pada sang suami lewat Insta Story Instagramnya.

Cercaan Niki juga termasuk biaya persalinan sang anak.

Bahasan biaya persalinan ttersebut pernah dibahas tayangan NETIJEN Senin (18/2/2019) lalu, Nikita mengaku tak butuh uang dari laki-laki.

Hal tersebut disampaikan Nikita saat ditanyai oleh pembawa acara, yakni Tarra Budiman dan Jessica Iskandar.

"Niki tapi kan lumayan kalau misalnya mantan (suami) ikut menemani, nanti kan bayaran dia bisa dibayarin?" kata Jessica Iskandar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari Tribun Pekanbaru.

"Si Jessica kalau ngomong benar banget!" sahut Tarra Budiman.

Nikita Mirzani langsung menolak pernyataan Jessica Iskandar lantaran dirinya adalah seorang wanita mandiri.

Nikita Mirzani menegaskan bahwa ia sudah bisa mencari uang sendiri dan tidak butuh uang dari laki-laki.

"Lagian kita perempuan independen yang bisa kerja sendiri, enggak butuh duit dari laki! Udah deh," ujar Nikita Mirzani

Meski begitu, Niki mempersilakan apabila ayah dari bayi yang dikandungannya ingin menemani persalinannya, mengingat anak yang dikandungnya merupakan darah daging Dipo Latief.

"Kata wartawan gini kemarin, di persidangan cerai kemarin, 'Niki kalau nanti ngelahirin, Dipo diundang enggak?' gitu kan bahasanya, kata wartawan," sambungnya.

"Niki bilang, nih kata Niki nih, Niki jawab 'Oh, iya silakan aja, ini kan anaknya dia'. Terus salahnya di mana?" ungkap Nikita Mirzani.

"Ya benar juga sih," ujar Tarra Budiman.

Akan tetapi, pengakuan Nikita mengenai dirinya bisa membiayai persalinan sendiri seolah kontras dengan pernyataan kuasa hukum Dipo Latief, Asfa Davy Bya.

Melansir dari Grid.ID, saat ditemui di Darmawangsa Square, Jakarta Selatan pada Jumat (15/3/2019), Asfa Davy Bya menilai pernyataan Nikita Mirzani itu bertolak belakang dengan kenyataan di persidangan.

"Di dalam statement-statement, dikatakan Nikita nggak berharap dinafkahi Dipo dan sanggup membayar persalinan sendiri. Itu kontradiktif dengan yang disampaikan di persidangan," ujar Asfa tegas.

Dalam gugatannya, Nikita meminta sejumlah uang sejak Agustus 2018 untuk nafkah hingga melahirkan.

Sekali, Dipo juga pernah mengirimkan uang sebesar Rp100 juta pada bulan September 2019.

"Dalam gugatannya, tergugat (Dipo Latief) diminta melalui Majelis Hakim biaya, nafkah yang dihitung sejak Agustus 2018, 50 juta perbulan dan dihitung sampe melahirkan 10 bulan berarti 500 juta. Itu nafkah," terangnya seperti yang dikutip Nakita.ID dari Grid.ID.

"Terpatahkan statement dia nggak butuh nafkah. Minta juga biaya kesehatan waktu hamil 50 juta dikali 10 bulan 500 juta," lanjutnya.

Asfa juga menganggap pernyataan Nikita yang mengatakan kalau ia sanggup membiayai persalinannya adalah tidak benar.

Dalam gugatannya, Nikita meminta uang sebesar Rp200 juta sebagai biaya persalinannya.

"Kemudian ada statement bahwa sanggup membiayain persalinan sendiri. Di gugatan minta biaya persalinan 200 juta," ujarnya.

"Jangan sampe ada pernyataan kontradiktif yang menipu masyarakat," tandasnya.

Banjarmasinpost.co.id/noor masrida