Ramadhan 1440 H
Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Witir Ramadhan 1440 H, Simak Panduan Shalat Tarawih di Sini
Bacaan niat sholat tarawih dan witir Ramadhan 1440 H akan disajikan. Simak panduan shalat tarawih Ramadhan 2019 di artikel ini.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bacaan niat sholat tarawih dan witir Ramadhan 1440 H akan disajikan. Simak panduan shalat tarawih Ramadhan 2019 di artikel ini.
Ya, inilah bacaan niat Sholat Tarawih dan Witir lengkap dalam Arab dan Indonesia beserta artinya.
Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Muhammadiyah, yang menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Senin (6/5/2019).
Dikutip dari Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2019 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1440 Hijriah, ijtimak jelang Ramadhan 1440 terjadi pada Minggu (5/5/2019) pukul 05.48.25 WIB.
Baca: Innalilahi Wainna Ilaihi Rojiun! Meninggal Saat Sholat Isya Sebelum Sholat Tarawih Ramadhan 1440 H
Baca: Jadwal Buka Puasa Ramadhan 1440 H Hari Ini, Senin (6/5), Jakarta, Bandung, Surabaya & Kota Lainnya
Baca: Doa Buka Puasa Ramadhan 1440 H, Simak Tata Cara Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah
Sementara tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta menunjukkan hilal sudah wujud.
Oleh karenanya, Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 syawal atau Hari Raya Idul Fitri.
Ijtimak jelang 1 Syawal terjadi pada Senin (3/6/2019) pukul 17.03.46 WIB. Ketika itu hilal belum wujud sehingga Idul Fitri ditetapkan jatuh pada Rabu (5/6/2019).
Sementara Kementerian Agama belum menentukan awal Ramadhan karena masih akan menggelar sidang isbat pada Minggu (5/5/2019).
“Isbat awal Ramadan dilaksanakan 5 Mei, bertepatan 29 Sya’ban 1440 H,” kata Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin.

Dikutip dari laman resmi kemenag.go.id, sidang isbat akan digelar di Auditoirium HM Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat.
Berikut niat puasa Ramadhan, shalat Tarawih, dan shalat witir
1. Bacaan Niat Puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
NAWAITU SHAUMA GHODIN 'AN ADAA'I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA'ALA
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
2. Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
3. Niat salat tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA
4. Niat salat sunah tarawih sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'ALAA
Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala
5. Niat salat tarawih sebagai ma'mum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa
Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
6. Niat Shalat Sunnah Witir 3 Raka'at
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAL WITRI TSALAATSA RAKA'AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'ALA
Artinya: Saya niat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
7. Niat salat witir 1 raka'at
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAL WITRI RAK'ATAN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'ALA
Artinya: Saya niat salat witir satu rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Sementara, pelaksanaannya sama seperti salat sunah lainnya.
Terserah mau pakai yang mana, ada yang 8 rakaat plus witir, dan 20 rakaat plus witir.
Lalu apa pahala melakukan shalat tarawih di hari pertama?
Keutamaan Salat Tarawih
Dikutip dari Dalamislam.com artikel Pahala Shalat Tarawih Malam Pertama dan Keutamaannya, berikut keutamaan shalat tarawih di hari pertama
1. Diampuni dosanya
Shalat tarawih yang dilaksanakan pada malam pertama dan malam lainnya akan menghapuskan dosa seseorang baik yang dilakukan masa kini maupun dosanya yang telah lalu. Siapa yang tidak dihapuskan dosanya di masa lalu. Bahkan sebuah hadits menyebutkan bahwa siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam pertama bulan ramadhan, ia diibaratkan seperti baru dilahirkan kembali oleh ibunya atau dengan kata lain bersih dari dosa dan kesalahan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini
إِِنَّ رَمَضَانَ شَهْرٌ فَرَضَ اللَّهُ صِيَامَهُ وَإِنِّي سَنَنْتُ لِلْمُسلِمِيْنَ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِعيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنَْ الذُّنُوبْ كَيَوْم وَلَدَتْهُ أُمُّه
“Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan dimana Allah mewajibkan puasanya, dan sesungguhnya aku menyunnahkan qiyamnya untuk orang-orang Islam. Maka barang siapa berpuasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya. (HR : Ahmad, Ibnu Majah. Al Bazzar, Abu Ya’la dan Abu Hurairah.)
Dan juga disebutkan dalam hadits lainnya
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانَا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْذنْبِه
“Barang siapa melakukan qiyam (lail) pada bulan Ramadhan, karena iman dan mencari pahala, maka diampuni untuknya apa yang telah lalu dari dosanya.” (HR Abu Hurairah)
2. Dimantapkan hatinya
Shalat tarawih pada malam pertama sangat dianjurkan untuk dilaksanakan karena pada malam pertama kita akan menetapkan hati kita sebelum memasuki bulan ramadhan. Pada shalat tarawih malam pertama kita sudah mantap untuk melaksanakan segala ibadah dan menyiapkan jasmani serta rohani kita di bulan ramadhan.
3. Penanda awal ramadhan
Shalat tarawih pada malam pertama adalah pertanda bahwa umat muslim pada keesokan harinya akan mulai melaksanakan ibadah puasa ramadhan. Hal ini juga secara tidak langsung merupakan pemberitahuan kepada setiap umat muslim jika ada diantara mereka yang belum mengetahui kapan dimulainya puasa ramadhan. Bulan ramadhan memiliki banyak keistimewaan dan sangat sayang untuk dilewatkan terutam jika melewatinya tanpa melaksanakan shalat tarawih.
4. Dikabulkan doanya
Bulan ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Doa yang dipanjatkan setelah shalat malam termasuk setelah shalat tarawih pada malam pertama memiliki kesempatan yang besar akan dikabulkan oleh Allah jika doanya dipanjatkan dengan tulus dan ikhlas sebagaimana hadits Rasulullah SAW
“Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR Muslim dan Ahmad)
5. Sarana mendekatkan diri pada Allah SWT
Shalat tarawih sebagaimana shalat malam lainnya dan dikerjakan pada malam pertama hingga berakhirnya bulan ramadhan adalah salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut
“Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR Ahmad)
6. Mencegah dosa
Seperti yang disebutkan dalam hadits diatas, shalat malam termasuk shalat tarawih pada malam pertama adalah ibadah yang bisa mencegah dosa.
Hal ini dikarenakan jika seseorang melaksanakan shalat tarawih maka ia akan menghabiskan waktu untuk beribadah daripada hal-hal lain yang tidak bermanfaat.