Berita Banjarmasin
Ditlantas Polda Kalsel Gelar Remedial Gratis Simulator SIM, Diko Akhirnya Lulus Saat Ujian Ketiga
Wajah Diko tampak semringah kala akhirnya dinyatakan lulus ujian simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) oleh petugas Ditlantas Polda Kalsel.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wajah Diko tampak semringah kala akhirnya dinyatakan lulus ujian simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) oleh petugas Ditlantas Polda Kalsel. Diko merasa plong karena bakal 
melangkah ke ujian selanjutnya yakni teori dan praktik.
Bagaimana tidak lega, dia telah tiga kali mengikuti ujian simulator di Gedung Sapras SIM di Jalan A Yani Kilometer 21 Landasanulin Banjarbaru. "Akhirnya lulus setelah tiga kali ikut ujian,” ujarnya kepada BPost sambil memperlihatkan Surat Keterangan Uji Keterampilan Mengemudi (SKUKP).
Awalnya Diko tidak mengetahui bagaimana tes simulator tersebut. Dia cuma tahu tes tersebut seperti main game di tempat hiburan. Oleh karena gugup, dia tak lulus. Kegagalan kembali dialaminya saat ujian kedua di lain hari. Putus harapan Diko memiliki SIM.
Namun begitu mendengar ada program remedial, Diko pun mengikutinya. "Alhamdulillah lulus saat ujian," ujarnya tersenyum.
Baca: Pemindahan Ibu Kota ke Luar Jawa, Presiden Jokowi Sebut Gunung Mas Kalteng Paling Siap
Sama dengan Diko, Kusnadi pun bersyukur akhirnya berhasil melewati ujian simulator ketiga. "Alhamdulillah, lulus juga akhirnya," ucapnya.
Untuk keselamatan lalu lintas, Direktorat Lalu Lintas memang memperketat penerbitan SIM.
Bahkan untuk mendapatkan SIM A, B1 serta B2, baik baru maupun perpanjangan pemohon harus mengikuti ujian simulator. Dalam tahap ini, banyak pemohon tidak lulus.
Menyaksikan hal itu, Ditlantas meluncurkan program remedial. Peserta yang tidak lulus dapat mengikuti pelatihan usai jam pelayanan.
Melalui program gratis ini diharapkan peserta bisa lulus saat ujian simulator. Itu karena peserta diberi pengetahuan tentang teknis dan teknik melaksanaan ujian simulator.
Baca: Muncul Penampakan Orang di Atap Rumah saat Api Berkobar, Anggota Pemadam HSU Hentikan Penyemprotan
Kasi SIM Kompol Dese Yulianti mewakili Kasubdit Regident AKBP Afri Darmawan SIK MH menuturkan program remedial ini mereka luncurkan sekitar tiga bulan lalu.
“Ujian simulator memang sulit karena peralatan ini mengukur reaksi, pertimbangan, perkiraan, antiusifasi pengemudi dalam berkendaraan. Ini terkait respons manusia yang menyesuaikan usia dan berkaitan dengan kesehatan. Apalagi banyak peserta yang grogi ," ucap mantan Kapolsek Banjarmasin Timur ini.
Peserta bisa mengikuti program remedial setiap hari kerja pada pukul 14.00 Wita-15.00 Wita. Peserta dilatih kembali menggunakan simulator.
"Namun ada juga yang telah ikut program ini tak lulus, ya kita sarankan untuk belajar lagi," ucap Dece. (dwi)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											