Ramadhan 1440 Hijriah

Donor Darah di Bulan Ramadhan Ternyata Bermanfaat, Tetapi Harus Memperhatikan 4 Hal ini

Mendonorkan darah saat bulan Ramadhan ternyata boleh,tetapi tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/mariana
Kegiatan donor darah oleh Bank Kalsel, berlangsung di Kantor Pusat Bank Kalsel Lantai 7 Banjarmasin, Rabu (10/4/2019). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Memasuki bulan ramadhan ketersediaan darah di PMI biasanya menipis karena aktifitas warga yang mendonorkan darah sangat berkurang. Sementara, warga yang memerlukan darah terus berjalan.

Padahal mendonorkan darah merupakan perbuatan yang mulia karena sangat berarti bagi yang memerlukannya apalagi jika itu dilaksanakan di bulan Ramadhan ini. Tentu, pahala yang didapat berkali lipat.

Mendonorkan darah saat bulan Ramadhan ternyata boleh,tetapi tentu  ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Nah, buat yang ingin mendonorkan darahnya di bulan puasa, ada empat hal yang harus diperhatikan, seperti apa yang disampaikan Kepala PMI DKI Jakarta, Salimar Salim, yang dilansir dari kompas.com:

1. Cukup makan sahur dan berbuka

Kecukupan asupan makanan sangat penting. Pasalnya, asupan makanan sangat mempengaruhi energi pendonor sehingga tidak mudah lemas atau pusing setelah mendonorkan darah.

Baca: Reaksi Aneh Gisella Anastasia Saat Gempita Puji Cantiknya Sophia Latjuba di Ultah Gading Marten

Baca: Jadwal Imsak & Buka Puasa 5 Ramadhan 1440 H Jumat (10/5) di Ambon, Maluku, Makassar dan Bali

Baca: Ini Doa & Anjuran Nabi Muhammad SAW Saat Sahur, Ini Niat Puasa Ke 5 Ramadhan 1440 H

Paling tidak pendonor harus makan makanan bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup di waktu sahur dan berbuka beberapa hari sebelum akan mendonor.

Sementara untuk jumlahnya, tergantung kebutuhan masing-masing individu

2. Cukup tidur

Umumnya berpuasa membuat jadwal tidur mengalami perubahan karena kegiatan sahur ataupun ibadah malam.

Namun tidur merupakan kebutuhan penting untuk proses pembentukan sel-sel darah.

Maka orang yang mau mendonor minimal harus tidur tiga jam di malam sebelumnya. 

3.Cukup Minum

Tubuh terdiri dari cairan yang sebagian besar berwujud darah. Agar tidak dehidrasi saat mendonorkan darah, maka pendonor wajib untuk cukup minum.

Saat berpuasa, waktu minum terbatas, jadi demi mencukupi kebutuhan cairan pendonor harus minum cukup di saat sahur dan sehabis berbuka puasa.

4. Mendonor di malam hari

Kendati tidak ada larangan mendonor darah di siang hari saat berpuasa, namun mendonor di malam hari dapat jadi pilihan yang mungkin lebih meringankan.

Selain itu, kerja sama PMI dengan tempat-tempat beribadatan seperti mesjid pun ikut memudahkan untuk donor darah seusai shalat tarawih.

Dalam persoalan donor darah ini, bukan hanya si penerima donor darah saja yang diuntungkan, justru pendonor darah juga mendapatkan beberapa manfaat yang bisa diterima. 

Baca: Terbukti Lakukan Perbuatan Asusila, Delapan Pekerja Warung Malam Didenda Hakim Rp 200 Ribu

Baca: Jadwal Paling Lambat Pembayaran THR Lebaran 2019 Diungkap Menaker, Simak Cara Hitungnya

Seperti menurunkan risiko-risiko yang ditimbulkan oleh jumlah zat besi yang tidak seimbang dalam tubuh, yang bisa memicu berbagai penyakit serius.

Adapun manfaat yang diterima si pendonor, antara lain meregenerasi sel darah merah, bisa membantu menurunkan berat badan, dan mendeteksi penyakit serius.

Tak sampai disitu, donor darah bermanfaat juga manfaat secara psikologis karena muncul rasa senang jika darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan hidup seseorang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved