Berita Kabupaten Banjar
Meski Hidup di Jeruji Besi, Napi Lapas Karangintan ini Aktif Produksi Tempe
Tak semua narapidana (napi) menghabiskan waktunya di jeruji besi dengan merenungi nasib dan menunggu hari kebebasan tiba.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Tak semua narapidana (napi) menghabiskan waktunya di jeruji besi dengan merenungi nasib dan menunggu hari kebebasan tiba.
Ada sebagian napi yang melakukan hal lebih, seperti aktif terlibat pada kegiatan ekonomi produktif.
Seperti halnya dengan Syahroni yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas 2A, Karangintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Warga Desa Pematang, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar, ini dijebloskan ke jeruji besi karena terlibat perkara narkoba beberapa tahun silam.
Lelaki berperawakan sedang berambut ikal cepak ini divonis empat tahun tiga bulan penjara.
Saat ini ia telah menghuni 'hotel prodeo' selama dua tahun enam bulan atau lebih dari setengah dari masa hukumannya.
"Saya kapok berurusan dengan obat-obatan terlarang. Tidak ada nyamannya, malah jadi seperti ini hidup saya," ucap Syahroni.
Ia mengaku selama menjadi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Karangintan, banyak pelajaran hidup yang ia dapatkan.
Tak cuma mendapat penempaan religi, tapi juga keterampilan.
Baca: Momen Nagita Slavina Bertengkar dengan Rafathar Karena Kuda Poni, Raffi Ahmad Sebut Halu
Baca: Irish Bella Kembali Terciduk Tampil Berhijab Bersama Ammar Zoni, Mantap Hijrah Setelah Nikah?
Baca: Kabar Bahagia Baim Wong dan Paula Verhoeven Pamer Test Pack Garis Dua, Paula Hamil?
Baca: Sikap Tak Terduga Suami Nia Ramadhani, Ardi Bakrie Lihat Putra Bungsunya Ngamuk Saat Ulang Tahun
Baca: Tangis Ibunda Kriss Hatta Melihat Anaknya Masuk Penjara, Beberkan Sosok Hilda Vitria
"Alhamdulillah sekarang saya dapat ilmu keterampilan mengolah tempe. Saya sudah lumayan lancar membikinnya," aku Syahroni.
Ia mengatakan skill pembikinan tempe itu benar-benar bermanfaat baginya serta bagi kalangan napi lainnya.
"Sebelumnya saya sama sekali tidak tahu caranya bikin tempe. Di sini kami diajari keterampilan ini hingga saya menguasainya," tandasnya.
Kelak setelah bebas, Syahroni mengaku akan memulai lembaran baru kehidupannya dengan menjadi penjual tempe.
"Membikinnya mudah dan modalnya juga sedikit. Jadi, saya yakin bisa menjalankannya nanti dan mudah-mudahan bisa sukses," harapnya.
Di Lapas Narkotika Karangintan, hampir tiap hari Syahroni membikin tempe.