Pemilu 2019
Ketua KPPS Ini Sebut Penyebab Banyaknya Petugas TPS Meninggal, ''Kurang Tidur, Dehidrasi & Stres''
Ketua KPPS TPS 042 Pasir Gunung Selatan, Depok, Farid Abdurrahman mengatakan, pemilu 2019 ini memang menjadi pesta demokrasi yang melelahkan.
BANJARMASINPOST.CO.ID, DEPOK - Ketua KPPS TPS 042 Pasir Gunung Selatan, Depok, Farid Abdurrahman mengatakan, pemilu 2019 ini memang menjadi pesta demokrasi yang melelahkan.
Pasalnya ia harus bekerja selama 19 jam bahkan terkadang 24 jam untuk menghitung surat suara hingga mengisi form C1 yang begitu rumit.
“Sudah banyak surat suara yang dihitung, terus ditambah ngisi form C1 yang banyak. Jadi ribet sekali, hampir semua teman KPPS mengeluhkan itu,” ucap Farid kepada Kompas.com, Kamis (9/5/2019).
Menurut Farid, tanggung jawab yang besar menyebabkan sedikitnya kemauan masyarakat yang mau berpartisipasi menjadi anggota KPPS.
Ia mengakui, mau menjadi ketua KPPS lantaran tidak ada lagi masyarakat yang mau mendaftar jadi ketua KPPS.
Baca: Mulan Jameela Sebut Soal Kopi Sianida Saat Istri Ahmad Dhani Komentari Petugas KPPS Meninggal Dunia
Baca: Dalam Sehari, Dua Petugas KPPS Kecamatan Ngabang Meninggal Dunia, 3 Hari Dirawat di RS
Baca: Tajir, Punya Rumah Mewah & Kolam Renang, Mulan Jameela Tak Malu Masak Sahur Saat Ahmad Dhani di Sel
“Saya saja last minute diminta pak RT jadi ketua KPPS karena emang tidak ada orang yang mau karena tanggung jawab yang besar. Saya saja mau jadi KPPS karena tidak ada yang daftar. Jadi mau enggak mau ya, harus mau karena siapa lagi kalau bukan saya,” ucap Farid.
Farid prihatin dengan anggota KPPS saat ini yang rata-rata sudah paruh baya. Menurutnya, usia tersebut rentan mengalami kelelahan ditambah apabila ada petugas yang memiliki riwayat sakit sebelumnya.
“Saya masih termasuk paling muda, masih kepala 3 dan dua orang lainnya. Ada tiga anggota KPPS lainnya yang udah kepala empat bahkan RT saya yang bertugas jadi anggota KPPS udah kepala lima. Anggota kemanaan saya pun udah kepala lima,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia tidak heran banyak petugas KPPS yang meninggal dunia karena kelelahan. Sebab menurutnya tugas dari KPPS memang melelahkan.
“Kita, petugas KPPS ini kurang tidur, dehidrasi, merasakan stres. Badan juga ngedrop. Saya sendiri merasakan itu. Gimana yang umurnya lebih tua dari saya?” ucapnya.
Tekanan tanggung jawab di pemilu ini pun menurutnya lebih besar. Ia menilai tingkat kecurigaan masyarakat yang tinggi sering menjadi beban bagi petugas KPPS.
“Tahun ini curiga masyarakat itu tinggi ya, kubu satu bilang curang ke kubu dua, terus kubu dua bilang curang ke kubu satu. Kita petugas KPPS kerja itu seperti diplototin dengan kecurigaan masyarakat,” ucapnya.
Ia prihatin sedikitnya anak muda yang mengambil peran menjadi anggota KPPS. Padahal alangkah lebih baiknya tugas berat KPPS ini dikerjakan anak-anak muda.
Tanpa Mulan Jameela & Olla Ramlan, Daftar 13 Artis Terpilih Jadi Anggota DPR 2019 - 2020 Ada Si Doel |
![]() |
---|
Perolehan Kursi di DPR 2019 - 2024, PDIP Nomor 1 Golkar ke 2, Gerindra ke 4, Ada 7 Parpol Nol Kursi |
![]() |
---|
Turuti Saran Bawaslu, KPU Kalsel Tunda Penetapan Perolehan Kursi dan Caleg Terpilih DPRD Kalsel |
![]() |
---|
Terganjal Surat MK, KPU Kalsel Belum Bisa Tetapkan Hasil Pemilu 2019 Tingkat Provinsi Kalsel |
![]() |
---|
Fotonya Terlalu Cantik, Caleg Perempuan Dari NTB Ini Digugat Pesaingnya, Begini Curhatan Evi |
![]() |
---|