Berita Kalbar

Gubernur Minta Pejabat Bermasalah di Pemprov Kalbar Istirahat, 10 Kepala OPD Minta Pensiun Dini

Ia juga mengatakan saat ini pemprov telah melakukan proses open biding terhadap delapan jabatan pimpinan tingggi pratama.

Editor: Elpianur Achmad
RIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HAMDAN
Gubernur Kalbar Sutarmidji melantik Yuliastuti Saripawan sebagai Direktur RSUD dr Soedarso dan Wilson sebagai Direktur RSJ Sungai Bangkong Provinsi Kalbar di Balai Petiti Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (16/5/2019) 

“Kita ingin membangun Kalbar secara kebersamaan dan keberagaman,” ujarnya.

Baca: Ahli Gizi Ungkap Khasiat Minum Rendaman Air Kurma dan Daging Buahnya

Lebih lanjut dirinya juga menegaskan bahwa proses mutasi dan rotasi bukanlah sebagai upaya membuang orang. Akan tetapi ingin memberikan pembinaan bagi ASN untuk meningkatkan kapasitas diri.

"Kadang ada juga yang harus kita uji ditempatkan di posisi tertentu. Jika memang tidak bisa melakukan percepatan pembangunan di sektor tersebut kita harus cari orang yang bisa dan tepat," ujarnya.

Ia juga menegaskan jika bukan karena terpaksa atau ada hal lainya, dirinya tidam akan me-nonjobkan seseorang kecuali memang yang bersangkut melakukan kesalahan yang fatal.

"Kita akan menempatkan seseorang dalam posisi yang benar, dari sisi yang kita nilai untuk meningkatkan kinerja," tandasnya.

Pilih Mundur

Sejak menjabat sebagai Gubernur Kalbar pada september 2018 lalu Sutarmidji sudah menggeber laju pembangunan melalui realisasi visi misinya.

Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik merupakan agenda utama yang terus digenjot Sutarmidji dengan melakukan perombakan sejumlah pejabat yang menjabat jabatan tinggi dan menengah di lingkungan pemerintah Provinsi Kalbar. 

Di bawah kepemimpinannya setidaknya sudah ada sekitar 10 jabatan tinggi seperti kepala OPD lingkungan pemerintah Provinsi Kalbar yang mengundurkan diri dari jabatannya dan memilih untuk menjadi pejabat fungsional saja, hingga ada yang mengajukan pilihan untuk pensiun dini.

Maka dari itu beberapa jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Kalbar terjadi kekosongan dan diambil solusi dengan melalukan open biding atau rotasi jabatan. 

Baca: Pelaku Pencurian Helm di Balai Kota Banjarmasin Diringkus, Curi Lima Unit Helm dalam Sehari

Teranyar, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalbar yang dijabat Bride Suryanus dan Kepala Balitbang Provinsi Kalbar Agato Adan juga menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya. 

Terkait itu, Penjabat (Pj) Sekda Kalbar Sy Kamaruzaman menuturkan, pihaknya telah menerima surat pengunduran diri kedua pejabat pemprov tersebut dan telah menunjuk Plt (Pelaksanatugas). 

"Mereka telah diberikan SK Pemberhentian kemarin," ujar Kamaruzaman di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan alasan kepala Dinas PUPR meletakan jabatanya lantaran ingin mengembangkan disiplin ilmu yang dimiliki serta memilih ingin mengabdi pada jabatan fungsional tertentu.

Sementara untuk Kepala Balitbang Kalbar telah memasuki batas usia pensiun. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved