Banjarbaru Pemenang 2019
Kelompok Dasawisma Dilatih Pengisian Admnistrasi, Hj Ririen Harapkan Jadi Motivasi
Pelatihan Pengisian Admnistrasi Bagi Kelompok Dasawisma Kecamatan Liang Anggang dan Kelompok Dasawisma Kecamatan Landasan Ulin.
Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani didampingi Sekretaris PKK Kota Banjarbaru Sri Lailana menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Pengisian Admnistrasi Bagi Kelompok Dasawisma Kecamatan Liang Anggang dan Kelompok Dasawisma Kecamatan Landasan Ulin.
Kegiatan yang berlangsung, Kamis, (23/5/2019) ini dilaksanakan di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru. Tampak Ketua TP PKK Kelurahan se Kecamatan Landasan Ulin dan Ketua TP PKK Kelurahan se Kecamatan Liang Anggang serta pengurus dasawisma.
Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani menyampaikan bahwa pelatihan pengisian admnistrasi bagi kelompok dasawisma ini akan memberi pencerahan, sekaligus menambah motivasi untuk lebih giat lagi meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga di Banjarbaru.
Untuk itu, pembangunan dari sumber daya manusia ini hendaklah dimulai dari unit yang terkecil, yaitu keluarga. Keluarga sebagai unit terkecil di dalam masyarakat ini, perlu memperoleh pembinaan dan peningkatan di bidang kesejahteraan dan ketahanan dalam memenuhi kebutuhan materi, spiritual dan kebutuhan sosial, melalui pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga secara baik dan optimal.
Lembaga dan kegiatan PKK memang menempel pada institusi pemerintah. Namun peranan PKK tidak dapat dikesampingkan dalam mewujudkan pembangunan menuju keluarga.
"Dari rumah tanggalah dimulai semuanya. Mulai dari pendidikan, pelatihan keterampilan, sampai kepada pembinaan mental dan spritual untuk anak-anak," katanya.
Di dalam pemberdayaan kesejahteraan keluarga ada 10 program pokok PKK, didalam PKK ini, ada ujung tombak yang dapat mendukung dan membantu kelancaran jalannya program-program pokok PKK. Kelompok itu adalah dasawisma.
Dasawisma ini adalah suatu kelompok yang terdiri dari 10 sampai 20 kepala keluarga di dalam 1 RT dan dipilih 1 orang ketua. Ketua yang ditunjuk ini sebaiknya dapat bertindak sebagai motivator dan komunikator untuk menyerap segala aspirasi dari masyarakat di lingkungannya.
Agar semua data dan permasalahan yang ada di masyarakat dapat segera terkumpul dan dapat dicarikan segera solusinya.
Adapun tujuan dasawisma ini adalah untuk membina kerukunan warga, mempererat persatuan dan kesatuan, membiasakan diri untuk saling peduli, merubah pola pikir warga dari pasif menjadi aktif, dan memberdayakan masyarakat untuk mendukung setiap program pemerintah.
Sedangkan fungsi dan manfaatnya adalah untuk mempermudah pendataan, untuk mempermudah pemantauan, dan untuk membudayakan komunikasi antara pemerintah dengan warga dan sebaliknya.
Apabila dasawisma ini berjalan baik, maka tentu akan mudah menuju masyarakat yang sehat, maju, mandiri dan sejahtera.
(AOL/*)
