Berita Banjarmasin

Sayuran Mengandung Pestisida, Dokter Menganjurkan ini Sebelum Mengonsumsinya

Sejumlah produk bahan pangan di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin diperiksa oleh tim dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3)

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
Blitz edisi cetak Rabu (29/5/2019) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejumlah produk bahan pangan di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin diperiksa oleh tim dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Selasa (28/5).

Mereka memeriksa daging, sayur dan beras di lokasi tersebut untuk memastikan keamanan produk yang dijual.

Selain itu memantau ketersediaan bahan dan harga di pasaran.

Ketika pemeriksaan, pada pasar traditional itu didapati adanya pedagang yang menjual sayur mengandung pestisida.

Hal itu diketahui pascauji lab cepat yang dilakukan di lokasi.

Medik Veteriner DKP3, drh Annang Dwijatmiko sekaligus koordinator dalam tim pemeriksaan tersebut menerangkan bahwa tomat yang diperiksa memang mengandung pestisida.

Baca: Penampilan Tak Biasa Via Vallen dan Luna Maya Pasca Heboh Soal Rekam Film Aladdin, Jauh Lebih Imut?

Baca: MUI Minta Pesbukers Ramadhan Setop Tayang Gara-gara Adegan Raffi Ahmad dan Zaskia Gotik

Baca: Gisella Anastasia Dituding Langgar Pesan Gading Marten Gara-gara Lakukan Ini dengan Wijaya Saputra

Baca: Muzdalifah Ngaku Ingin Jual Rumahnya Rp 50 Miliar, Istri Fadel Islami Juga Siap Bagi-bagi Warisan

Namun bukan berarti membahayakan untuk dimakan.

Ia menyarankan agar pembeli cukup cerdas dalam mengkonsumsi sayuran yang dijual di pasaran.

Utamanya mencuci sayur terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan.

"Kalau dari segi kesehatan memang pestisida biasanya langsung menimbulkan mual karena keracunan obat-obat kimia. Mungkin itu bisa diwaspadai dan diantisipasi dari masyarakat yang mengonsumsi caranya biasanya dicuci dulu terlebih dahulu menggunakan sabun yang aman ramah," ucap drh Annang.

Ada dua sample sayuran yang diuji pada pasar tersebut.

Keduanya merupakan milik pedagang yang sama, yakni Ibad.

Sayuran yang diuji ialah cabe dan tomat.

drh Annang mengatakan, sample tomat yang diuji merupakan produk dari Jawa.

Sementara cabe didapat dari petani lokal.

Selain itu, kondisi sayuran yang juga tampak segar sebutnya juga bisa rentan mengandung pestisida apalagi dari luar Kalimantan karena memerlukan proses pengiriman.

Sehingga kesegarannya harus tetap dijaga.

Sementara itu, pedagang sayur Pasar Traditional di Pasar Sentra Antasari, Ibad tidak mengetahui adanya kandungan pestisida pada sayurnya.

Pasalnya ia hanya menjual sayuran tersebut.

Namun ia juga bakal mengingatkan pedagang untuk mencuci sayur yang dibeli.

"Kami juga tidak tahu. Karena hanya menjual dan mendapat kiriman dari Jawa untuk tomat dan lokal untuk cabek," jelas Ibad.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved