Berita Kalteng
Polda Kalteng Ingatkan Bahaya Perpecahan Bangsa Jika Tonjolkan Politik Identitas
Penggunaan politik identitas yang berbau unsur suku agama ras dan antar golongan (SARA) kerap dilakukan sebagian kalangan ketika dalam pelaksanaan
Penulis: Fathurahman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Penggunaan politik identitas yang berbau unsur suku agama ras dan antar golongan (SARA) kerap dilakukan sebagian kalangan ketika dalam pelaksanaan Pemilu di Indonesia.
Penggunaan politik identitas dinilai sangat rawan untuk persatuan dan kesatuan bangsa ketika masing-masing pihak menonjolkan ego superior dalam identitas yang berbau SARA dalam pelaksanaan pemilu.
Sebab itulah, Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Kalimantan Tengah Brigjen Pol Rikwanto, saat melakukan pertemuan buka puasa bersama wartawan mengingatkan agar wartawan turut membantu dalam meredam hal tersebut.
Kerawanan perpecahan anak bangsa sudah diingatkan sejak lama oleh founding father di megeri ini, terutama saat ini sangat tampak disaat pelaksanaan pemilu, ketika muncul politik identitas.
Baca: Gusti Ervin Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1440 H, Minal Aidin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin
Baca: Saksi Mata Mengira Ledakan di Kartasura Solo Suara Ban Pecah, Satu Pria Tergeletak dengan Perut Luka
"Ini harus dihindari, jangan sampai kita terjebak dalam penggunaan politik identitas yang menonjolkan ego kelompok. Teman-teman wartawan diminta untuj bekerjasama dalam meredam hal semacam ini," ujarnya.
Dalam menjaga kebersamaan tersebut, Polda Kalteng dalam beberapa pertemuan atau kegiatan selama Bulan Ramadan 2019 ini, sering melibatkan masyarakat, selalu mengutamakan rasa kebangsaan dan kebhinekaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
(banjarmasinpost.co.id/faturahman)
