Idul fitri 1440 H
Lebaran Hari Kedua, Pembesuk di Lapas Narkotika Ramai
Hari kedua Idul Fitri dirayakan masyarakat diantaranya dengan membesuk keluarga di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan.
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Hari kedua Idul Fitri dirayakan masyarakat diantaranya dengan membesuk keluarga di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan.
Suasana membesuk keluarga di Lapas setempat berlangsung tertib dan untuk jadwal terbagi dalam dua shift pagi dan siang.
Data pembesuk Khusus Idul Fitri 1440 H ( shift Pagi) di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Kamis (6/6/2019) di Ruang Kunjungan dan Taman Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan
Waktu 08.30 wita - 12.00 wita, data hasil pencatatan wbp yang dikunjungi 132 orang.
Jumlah pengunjung terdiri dari 795 orang dengan rincian pria sebanyak 250 orang, wanita 296 dan anak-anak 249.
"Sistem besuk seperti biasa. Daftar tamu di depan, Shift tamu ada dua yakni Pagi pukul 08.00 -12.00 dan shift siang pukul 14.00-17.00," ucap Kepala Lapas Narkotika Karangintan, Supari.
Baca: Tata Cara Lengkap & Lafadz Niat Puasa Syawal 1440 H Pasca Idul Fitri 2019, Ini Keutamaan Puasanya
Baca: Jadwal Siaran Langsung Belanda vs Inggris UEFA Nations League Malam Ini, Live Supersoccer TV
Baca: Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kalsel Buka Lagi Mulai Senin
Dikatakannya, warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lapas Narkotika Karang Intan hingga saat ini berjumlah 1.055 orang.
Dijelaskannya adapun sistem pemasyarakatan ini bertujuan untuk mengembalikan warga binaan pemasyarakatan untuk menjadi warga yang baik.
Program warga binaan di lapas ini juga untuk melindungi masyarakat terhadap kemungkinan diulanginya tindak pidana oleh warga binaan, serta merupakan penerapan bagian yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai yang terkandung dari Pancasila.
“Sistem pemasyarakatan menitiperankan pada usaha perawatan, pembiaan, pendidikan dan bimbingan kepada warga binaan yang bertujuan untuk memulihkan kesatuan hubungan yang asasi antara warga binaan dengan masyarakat, sehingga menjadi warga yang baik dan berguna,” Kata Supari
(banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan)