Selebrita

Beda Karakter Sansa Stark di Game of Thrones & Jean Grey di X-Men Dark Phoenix Kata Sophie Turner

Beda karakter Sansa Stark di Game of Thrones dan Jean Grey di Film X-Men Dark Phoenix menurut Sophie Turner.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
Instagram @gameofthrones dan sophieturner_ig
Sophie Turner sebagai Jean Grey di X-Men Dark Phoenix dan Sansa Stark di Game of Thrones 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Beda karakter Sansa Stark di Game of Thrones dan Jean Grey di Film X-Men Dark Phoenix menurut Sophie Turner.

Tahun 2019 ini, aktris Sophie Turner telah menyelesaikan dua pertunjukan sekaligus lewat serial Game of Thrones yang baru saja berakhir dan film X-Men Dark Phoenix.

Seperti diketahui, Sophie Turner berperan sebagai tokoh sentral di kedua show tersebut.

Ia memerankan seorang mutan bernama Jean Grey (versi dewasa oleh Famke Janssen) di Dark Phoenix dan Ratu Utara, Sansa Stark di serial Game of Thrones.

Baca: Santapan Syahrini dan Reino Barack Saat di Selandia Baru Disorot, Bisa Bikin Incess Susah Hamil?

Baca: Sosok Nadine Kaiser, Putri Menteri Susi yang Ramai Dijodohkan dengan Gading Marten oleh Warganet

Melansir laman comicbook.com (tayang 23 Mei 2019) Turner berbicara dengan HBO tentang perannya sebagai Jean Gray di X-Men Dark Phoenix dan membandingkannya dengan karakter Sansa Stark, yang mengakhiri Game of Thrones Season 8.

"Aku selalu tertarik pada wanita yang kuat, mandiri, dan Sansa dan Jean adalah keduanya," jelas istri Joe Jonas itu.

"Mereka akhirnya menggunakan semua hal mengerikan yang terjadi pada mereka dan mereka menjadi wanita yang sangat kuat," lanjutnya.

Sansa lewat serial GoT telah melewati perjalanan terberat di Game of Thrones dan mengatakan tidak ada karakter yang memiliki jalan mulus.

Semua tokoh di Game of Thrones adalah orang-orang yang menderita, dan banyak yang mati, dalam perjuangan untuk Tahta Besi.

Tetapi dari penyiksaan Joffrey, pelecehan Cersei, manipulasi Littlefinger, hingga kejahatan mengerikan Ramsay, Sansa mengalami banyak hal dan keluar dari sisi lain sebagai orang yang lebih kuat.

Jean telah mengalami banyak perjuangannya sendiri, mulai dari kekuatannya yang bermanifestasi dan hampir membunuh orangtuanya hingga dia tempatkan di sebuah blok ketika masih kecil lantaran kekuatan tersebut dapat membahayakan orang banyak.

Dan meskipun mereka berdua telah menerima bimbingan selama bertahun-tahun, baik Sansa dan Jean telah kehilangan banyak kepercayaan pada sekutu mereka menjelang akhir perjalanan mereka.

"Jean Grey menjadikan Charles Xavier sebagai mentor dan gurunya, dan dalam film ini tidak ada kepercayaan yang tersisa," kata Sophie Turner.

Sophie Turner berperan sebagai Jean Grey dalam X-Men: Apocalypse (2016)
Sophie Turner berperan sebagai Jean Grey dalam X-Men: Apocalypse (2016) ((MARVEL STUDIOS))

"Dan Sansa di sisi lain, ketika dia di Winterfell, Jon dan Dany ada di sana dan dia tidak ingin menerima perintah dari mereka," tambah aktris 23 tahun itu.

"Dia tidak senang dengan hal itu, dia juga ingin menjalankan omong kosongnya sendiri, tetapi dia jauh lebih percaya diri dan kuat daripada Jean," tutupnya.

Film Dark Phoenix sendiri bercerita tentang para X-Men akan berhadapan dengan musuhnya yang paling tangguh dan kuat ketika satu dari mereka, Jean Grey lepas kendali.

Selama misi penyelamatan di luar angkasa, Jean hampir terbunuh ketika dia ditabrak oleh kekuatan kosmik misterius.

Begitu kembali ke markas, kekuatannya tidak hanya membuatnya jauh lebih kuat, tapi juga jauh tidak stabil.

X-Men pun harus bersatu menyelamatkan Jean dan melawan musuh yang ingin menggunakan kemampuan baru Grey untuk memerintah galaksi.

Sophie Turner, aktris pemeran Sansa Stark dalam Game of Thrones.
Sophie Turner, aktris pemeran Sansa Stark dalam Game of Thrones. (IMDb)

X-Men Dark Phoenix Dapat Review Buruk dari Rotten Tomatoes

Ya, secara tak terduga film X-Men Dark Phoenix mendapatkan angka rendah oleh situs ranking film dunia, Rotten Tomatoes.

Melansir laman Screen Rant, Menurut Rotten Tomatoes, Dark Phoenix mendapatkan skor dari 21% dengan 90 ulasan yang merupakan angka terendah sepanjang masa untuk seri film-film X-Men.

Sebagai perbandingan, penilaian serupa dari Rotten Tomatoes seperti The Last Stand, X-Men Origins - Wolverine, dan Apocalypse masing-masing mendapat skor 58%, 37%, dan 47%.

Sementara film Logan memiliki yang tertinggi dengan angka 93%.

Seperti yang sudah lama diketahui orang-orang yang mengikuti film-film X-Men, seri yang diputar oleh Fox tersebut memang mengalami pasang surut.

Beberapa judul seperti X2: X-Men United, Deadpool, dan Logan, mendapat pujian dari para kritikus dan menerima sambutan sangat baik di box office.

X-Men: Dark Phoenix tayang di bioskop pada tanggal 7 Juni 2019 kemarin.

Banjarmasinpost.co.id/noor masrida

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved