Berita Regional
Rayakan Lebaran Ketupat, Suku Bajau Serumpun Hidangkan Ketupat dengan Hasil Laut
Di perkampungan Desa Torosiaje Laut yang dihuni Suku Bajau, perayaan Hari Raya Ketupat akan lebih istimewa

BANJARMASINPOST.CO.ID, GORONTALO – Memasuki hari raya ke-7, Masyarakat di Indonesia biasa mengenal dengan sebutan hari raya atau lebaran ketupat
Pada lebaran ketupat, masyarakat biasa memasak ketupat dan saling berbagi dengan para tetangga.
Di perkampungan Desa Torosiaje Laut yang dihuni Suku Bajau, perayaan Hari Raya Ketupat akan lebih istimewa karena perayaan dilakukan sesuai dengan lingkungan masyarakat bahari.
Hari Raya Ketupat biasanya dilaksanakan pada hari ke-7 lebaran.
Desa Torosiaje Laut berada di Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato. Berada di bagian barat berdekatan dengan perbatasan dengan wilayah Sulawesi Tengah, desa ini dihuni oleh masyarakat Suku Bajau yang beragama Islam.
Baca: Kebohongan Ifan Seventeen Soal Citra Monica Terkait Video Viral Penggerebekannya? Polisi Ungkap Ini
Baca: Dirawat 1 Tahun Karena Kanker Darah, Begini Kondisi Shakira Aurum Anak Denada
Baca: Penampakan Nagita Slavina Pakai Outfit Murah, Bandingkan Saat Istri Raffi Ahmad Pakai Barang Mahal
Baca: Polri Ungkap Dalang Rusuh Aksi 22 Mei di Jakarta, Ini Kata Wiranto dan Kapolri Tito Karnavian
Ada beberapa desa di sekitar pesisir pantai yang dihuni Suku Bajau. Mereka menamakan diri sebagai masyarakat Bajau Serumpun meskipun tidak tinggal dalam satu desa.
Uniknya, di Torosiaje Laut, masyarakat akan menggelar perayaan Lebaran Ketupat dengan kekhasannya sebagai suku laut.
Jika di wilayah agraris, ketupat disandingkan dengan opor ayam, maka masyarakat Suku Bajau menikmati ketupat dengan hidangan laut.
“Ini bentuk adaptasi masyarakat kami yang hidup ada di tengah laut, adanya hanya ikan,” kata Rena Pasandre, warga Torosiaje yang aktif mengenalkan budaya Suku Bajau, Selasa (11/6/2019).
Aneka kuliner laut akan tersaji dengan beragam cita rasa yang diolah oleh kaum wanita Suku Bajau. Menu makanan laut menjadi suguhan utamanya, meskipun ada sedikit keluarga yang menyiapkan menu spesial khas masyarakat daratan.
“Karena desa kami di laut, menunya lebih banyak hasil laut (seafood). Ada ikan bakar, balarica. Tidak lupa olahan kerang menjadi kapuru, jepa, dan perkedel,” jelas Rena.
Lebaran ketupat di Torosiaje akan dilaksanakan pada Kamis (13/6/2019). Selain kuliner laut yang menggoda, masyarakat juga akan menyajikan aneka atraksi yang dapat dinikmati para wisatawan.
Baca: MASIH DIBUKA! Link Pendaftaran SBMPTN 2019 via sbmptn.ltmpt.ac.id, Cek Perguruan Tinggi Paling Laris
Baca: Vanessa Angel Ingin Cepat-cepat Bebas, Keluhkan Ini Selama di Rutan Medaeng
Baca: Samsung Bakal Luncurkan Varian Baru Galaxy S5e, Dilengkapi Snapdragon 855 dan RAM 6 GB
“Budaya Suku Bajau di Pohuwato memang unik, termasuk dalam penyambut Lebaran Ketupat. Ini menjadi daya tarik wisata yang menggeliatkan perekonomian masyarakatnya,” ujar Arfan Tangoi, Kepala Dinas Pariwisata Pohuwato.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rayakan Lebaran Hari Ke-7, Suku Bajau Serumpun Makan Ketupat dengan Ikan"
Penulis : Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar
Mengaku Jatuh Cinta, Siswa SMA Nyelonong Masuk ke Kamar Ibu Guru, Ambil Pakaian Lalu Lakukan Ini |
![]() |
---|
Heboh, Tak Bayar Utang Ibu dan 2 Anak Ini Digembok Debt Collector, Listrik dan Air Dimatikan |
![]() |
---|
Polisi OTT 4 Anggota LSM saat Beraksi Memeras Seorang Kepala Desa, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Cerita Dua Suporter Indonesia Setelah Dibebaskan dari Tahanan di Malaysia, Kecewa PSSI Tak Membantu |
![]() |
---|
Anggota Kopassus Ketakukan Nyaris Dimakan Saat ke Suku Kanibal di Papua, Dikira Burung, Ini Akhirnya |
![]() |
---|