Berita Tanahlaut
Teknik Informatika jadi Favorit Calon Mahasiswa, Lebih dari 400 Pendaftar Diseleksi Politala
Dia mengatakan ada empat program studi yaitu Teknik Informatika, Teknologi Industri Pertanian, Mesin Otomotif, dan Akuntansi.
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Urusan kuliah maka ke Politeknik bisa jadi pilihan, di antaranya dengan berkuliah ke Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala). Hingga saat ini sebanyak lebih dari 400 calon mahasiswa telah diseleksi.
"Tahun ini POLITALA menerima mahasiswa melalui tiga jalur yakni PMDK, UMPN, dan Mandiri. Hingga saat ini sebanyak lebih dari 400 calon mahasiswa telah diseleksi," ucap Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Sistem Informasi, Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) Anton Kuswoyo, S.Si., M.T kepada reporter banjarmasinpost.co.id, Selasa (25/6/2019).
Dia mengatakan ada empat program studi yaitu Teknik Informatika, Teknologi Industri Pertanian, Mesin Otomotif, dan Akuntansi.
"Selama 10 tahun terakhir ini, jurusan yang selalu mendapat peminat terbanyak adalah Teknik Informatika. Bahkan sampai membuka 4 kelas setiap angkatan. Program studi lain hanya 2-3 kelas saja. Tiap kelas maksimal 35 mahasiswa," kata dia.
Baca: Mata Basuni Berkaca-kaca Dikunjungi Wabup Tapin, Bersyukur Masuk Peserta Program Bedah Rumah
Baca: BKPSDM Pemkab Tapin Usulkan 200 Formasi CPNS 2019, Tenaga Ini Paling Banyak Dibutuhkan
Baca: Reaksi Denada saat Tahu Jerry Aurum Ditangkap Polisi Karena Miliki Narkoba Jenis Ganja & Ekstasi
Dibeberkannya, Keunggulan Politala diantaranya yaitu biaya pendidikan paling murah. Besar biaya kuliah, atau dikenal Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester adalah dari nol rupiah (tidak bayar sama sekali) sampai 1.750.000.
Di Politala lebih dari 50 persen mahasiswanya mendapat beasiswa Bidikmisi, PPA, dan Lippo. Politala juga sudah terakreditasi B dari BAN PT. Keunggulan lainnya adalah tenaga pengajar (dosen) yang dimiliki masih muda, enerjik, lulusan kampus ternama dari dalam maupun luar negeri. Bahkan sebagian dosen juga sudah mendapat sertifikat kompetensi dan beberapa diantaranya sudah menjadi asesor uji kompetensi.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)