Health
Ini Efek Mengkonsumsi Sabu Seperti yang Dilakukan Nunung, Lakukan Tips Ini untuk Menjaga Stamina
Pasca penangkapan, terungkap Nunung mengkonsumsi narkotika jenis sabu untuk meningkatkan stamina.
Inilah yang membuat mereka sulit melepaskan diri dari kecanduan dan akan selalu mengambil dosis yang lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang diinginkan.
Pemakaian sabu jangka panjang juga akan memengaruhi sel-sel mikroglia, yang mendukung kesehatan otak.
Kerusakan pada sel tersebut akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Riset juga menunjukan pengguna sabu berisiko tinggi mengalami gangguan parkinson. Secara rinci, efek sabu jangka panjang sebagai berikut:
Secara umum, berikut efek shabu jangka pendek:
- Insomnia
- Hilangnya napsu makan
- Euforia dan sikap terburu-buru
- Denyut jantung cepat dan tak teratur
- Hipertermia
Kesibukan sehari-hari memang sengat menganggu stamina kita. Namun, mengonsumsi shabu-shabu bukanlah jawaban untuk menjaga stamina kita. Nah, agar stamina tetap terjaga tanpa menimbulkan efek samping, berikut tipsnya:
1. Tetap aktif bergerak
Banyak penelitian membuktikan, tubuh yang aktif bergerak akan memicu peningkatan energi. Itu sebabnya, orang yang aktif secara fisik biasanya tidak gampang lelah.
Direktur fisiologi di Johns Hopkins University School of Medicine, Kerry J. Stewart, berpendapat tubuh yang aktif bergerak dapat meningkatkan kualitas hidup. Bahkan efisiensi kerja jantung, paru-paru, dan otot juga akan semakin membaik berkat aktivitas fisik.
2. Luangkan waktu berada di luar ruangan
Jika kita lebih sering menghabiskan waktu dalam ruangan, luangkan waktu sejenak untuk menikmati hangatnya sinar matahari.
Jeffrey Durmer, kepala petugas medis di FusionSleep Center, Atlanta, menjelaskan pancaran sinar matahari dapat menstimulasi pada kerja otak, guna memberi isyarat pada tubuh untuk meningkatkan energinya.
Sinar matahari dapat menghentikan produksi hormon melatonin, yakni hormon yang memicu rasa kantuk. Akhirnya, tubuh akan merasa lebih bertenaga dan tidak mudah lelah.
3. Penuhi cairan tubuh
Kekurangan cairan dapat memecah persediaan energi dan mengacaukan kerja tubuh, sehingga kita jadi merasa mudah lelah, tidak bersemangat dan sulit berkonsentrasi.
Air mendukung kerja seluruh organ dalam tubuh, termasuk otak. Itu sebabnya, ketika kebutuhan cairan tidak terpenuhi dengan baik, maka otak tidak dapat bekerja secara optimal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/nunung-dan-suaminya-iyan-sambiran.jpg)