Selebrita

Sejarah & Efek Buruk Konsumsi Sabu, Jenis Narkoba yang Bikin Nunung Srimulat dan Suami Ditangkap

Sejarah dan Efek buruk mengonsumsi sabu, jenis narkoba yang membuat Nunung Srimulat dan suami ditangkap. Benarkah juga digunakan untuk pengobatan?

Editor: Murhan
Instagram nungers63.id
Nunung dan suaminya, Iyan Sambiran 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sejarah dan Efek buruk mengonsumsi sabu, jenis narkoba yang membuat Nunung Srimulat dan suami ditangkap. Benarkah juga digunakan untuk pengobatan?

Ya, Komedian Nunung Srimulat ditangkap Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya atas kasus penyalahgunaan narkoba, Jumat (19/7/2019).

Mengutip Kompas.com, komedian Nunung Srimulat yang bernama asli Tri Retno Paryudati ini ditangkap bersama sang suami, July Jan Sambiran di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Nunung dan July positif mengonsumsi sabu berdasarkan hasil pemeriksaan urine.

Baca: Kutukan Srimulat Disebut Pasca Nunung Ditangkap karena Narkoba, Krisna Mukti & Ramzi Ungkap Benci

Menurut keterangan polisi, Nunung dan suaminya mengonsumsi narkoba untuk meningkatkan stamina.

Sabu atau juga dikenal metamfetamin adalah obat-obatan yang memang membuat tubuh terasa lebih berstamina tetapi itu hanya bersifat sementara.

Melansir dari Drug Free World, amphetamine pertama kali dibuat tahun 1887 di Jerman dan metamfetamin lebih kuat dikembangkan di Jepang tahun 1919.

Sabu yang juga dikenal metamfetamin ini mulai digunakan saat Perang Dunia II. Saat itu pasukan mengonsumsinya agar tetap terjaga selama perang.

Pada 1950-an, metamfetamin mulai diresepkan sebagai ramuan diet dan mengatasi depresi. Tetapi, seiring berjalannya waktu penggunaan metamfetamin justru disalahgunakan.

Tahun 1970-an, metamfetamin justru digunakan secara ilegal tanpa resep dokter. Sebagian besar penggunaannya saat itu adalah orang pedesaan yang tidak bisa membeli kokain karena terlalu mahal.

Penyalahgunaan metamfetamin atau sabu itulah yang membuatnya memberikan dampak buruk secara fisik dan mental karena dikonsumsi terus-menerus.

Melansir dari The Recovery Village, penggunaan metamfetamin dalam dosis yang tidak benar sangat memengaruhi otak dan tubuh penggunanya.

Baca: Daftar Fakta Sosok Suami Ke-4 Nunung Srimulat, Iyan Sambiran yang Ikut Ditangkap karena Narkoba

Baca: Fakta Pernikahan Nunung Srimulat dan Iyan Sambiran Diungkap Mantan Istri Dewi Vistiatin

Baca: Titik Lemah Suami Rey Utami, Pablo Benua Diungkap Sosok Ini pada Feni Rose, Singgung Hari Nahas

Baca: Kemesraan Barbie Kumalasari dan Pengacara Galih Ginanjar Disorot Saat Ramai Kasus Fairuz A Rafiq

Komedian Tri Retno Prayudati atau biasa dikenal dengan nama Nunung ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkotika.
Komedian Tri Retno Prayudati atau biasa dikenal dengan nama Nunung ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkotika. (Dokumentasi Polda Metro Jaya)

Efek samping ini bisa sangat terlihat pada pecandu sabu. Karena metamfetamin mengubah perilaku dan cara berpikir pecandu.

Dokter Adiksi dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN) Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan efek sabu atau crystal methamphetamine kepada Kompas.com.

"Jika ada orang yang menggunakan sabu untuk alasan stamina, maka orang tersebut menggunakan sifat stimulan dari sabu," jelas Hari kepada Kompas.com, Sabtu (20/7/2019).

Lebih lanjut Hari menjelaskan sabu atau crystal methamphetamine ini adalah turunan dari amfetamin.

Pada mulanya, amfetamin digunakan dalam dunia medis untuk pengobatan.

Salah satu pengobatan yang menggunakan amfetamin tersebut adalah terapi untuk ADHD (Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder).

Sabu adalah salah satu metamfetamin ilegal berbentuk kristal tawas atau gula batu.

Dikutip dari Kompas.com, selain berbentuk kristal, metamfetamin ielgal ini ada juga yang berbentuk cair dan tablet (yaba).

Hari menuturkan organ tubuh yang paling terpengaruh efek metamfetamin adalah otak.

Efek metamfetamin untuk otak ini dijelaskan lebih lanjut oleh dokter kesehatan jiwa, dr Andri, SpKJ, FAPM.

Dilansir dari Kompas.com, dr Andri menjelaskan zat golongan amfetamin atau metamfetamin seperti sabu dan ekstasi dapat menyebabakan lonjakan hormon serotonin dan dopamin berkali-kali lipat dari biasanya.

Hal tersebut yang membuat pengguna amfetamin atau metamfetamin merasakan rasa nyaman dan gembira yang luar biasa.

Namun efek menyenangkan itu hanya terjadi sesaat, yang sebenarnya terjadi adalah otak justru akan rusak sistem keseimbangannya.

Orang yang mengonsumsi sabu akan menjadi lebih sulit mengelola stres.

Penggunaan sabu dalam jangka panjang juga bisa menimbulkan efek gangguan kecemasan di kemudian hari.

Bahkan efek ini akan muncul setelah pengguna tidak mengonsumsi sabu lagi.

Gangguan kecemasan ini berupa jantung berdebar tiba-tiba dan sesak nafas, hingga rentan menjadi depresi.

Hal ini terjadi karean keseimbangan sistem hormon serotonin dan dopamin di otak telah rusak.

Nunung Sempat Bahagia Rayakan Ultah Sang Cucu

Nunung tampak sedih dan menyesal saat ditangkap narkoba, beberapa saat sebelumnya berbahagia karena rayakan ultah sang cucu.

Kabar tak terduga datang dari pelawak Nunung.

Nunung dan Suaminya, Iyan Sambiran, ditangkap polisi karena terbukti positif memakai narkoba.

Nunung dan suaminya digerebek polisi di kediamannya pada Jumat, 19 Juli 2019 sekitar pukul 13.15 WIB.

Pelawak ini dengan jujur mengaku telah membuang barang bukti di dalam kloset.

Suami Nunung, Iyan Sambiran juga menunjukkan barang bukti yang dimilikinya di dalam laci.

Setelah ditangkap, Nunung dan Iyan Sambiran tampak berfoto dengan surat keterangan positif narkoba dan alat drugtest.

Di foto tersebut, Nunung menunjukkan wajah yang sedih dan menyesal.

Dirinya tidak melihat ke arah kamera dan menunduk ke arah bawah.

Raut wajahnya seolah menunjukkan jika dirinya menahan tangis.

Wajah Nunung tersebut sangat berbanding terbalik dengan ekspresinya beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Instagram sang menantu, @xamiraray, Nunungtampak bahagia merayakan ulang tahun sang cucu.

Nunung tersenyum bahagia sambil menimang sang cucu, Xavia Bhuvi.

Nunung yang menggendong sang cucu yang dinyanyikan 'Selamat Ulang Tahun' oleh keluarganya.

Setelah meniup lilin, Nunung langsung menciumi pipi sang cucu.

Bahkan Nunung mengatakan 'nyenengke' kepada cucunya yang berarti menyenangkan atau gemas.

Nunung dan suaminya digrebek oleh pihak kepolisian di rumahnya yang terletak di Jalan Tebet Timur, Jakarta Selatan sekitar jam 13.15 WIB.

Barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi yakni satu klip sabu seberat 0,36 gram, dua klip kecil bekas bungkus sabu, 3 sedotan plastik unyuk mengonsumsi sabu, satu buah sedotan plastik untuk menyendok sabu, satu buah botol bekas larutan cap kaki tiga yang digunakan sebagai bong untuk mengonsumsi sabu.

Nunung mengakui bahwa dirinya mengonsumsi narkotika jenis sabu sejak lima bulan lalu.

Nunung mengonsumsi narkoba untuk meningkatkan staminanya dalam bekerja.

(Tribunstyle.com/Talitha Desena)

 

Baca: Kutukan Srimulat Disebut Pasca Nunung Ditangkap karena Narkoba, Krisna Mukti & Ramzi Ungkap Benci

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Nunung Akui Pakai Narkoba untuk Meningkatkan Stamina, Ini Dampak Buruk untuk Otak Jika Konsumsi Sabu

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved