Pembangunan Jembatan Alalak
Murid di Tiga SDN ini Terdampak Pengalihan Arus, Orangtua Harus Memutar Jauh Mengantar Sekolah
KABID pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, menegaskan ada tiga SD di wilayah Sungai Miai, yakni SDN Sungai Miai 7
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - KABID pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, menegaskan ada tiga SD di wilayah Sungai Miai, yakni SDN Sungai Miai 7, SDN Sungai Miai 5 dan Sungai Miai 10 yang diperkirakan dikeluhkan warga karena waktu antar anak ke tiga sekolah itu menjadi lama pascapemberlakuan jalan satu arah.
“Nah jumlah siswa di tiga sekolah yang tinggal di Sungai Miai tengah kita data dan dicarikan solusinya. Sangat mungkin orangtua mengeluh karena harus memutar jauh pemberlakuan jalan satu arah,” kata Nuryadi.
Nuryadi berharap warga diharapkan bisa lebih fleksibel untuk mengantar anak di tiga sekolah seperti tetap melawan arus tapi dengan kendaraaan.
Lawan arus tapi dengan jalan kaki saja sehingga aman.
Baca: 3 Fakta Film Stuber Jelang Tayang di Bioskop Indonesia, Peran Iko Uwais Hingga Komentar Supir Uber
Baca: Pengalihan Arus Lalu Lintas Memicu Protes Warga Sungai Miai hingga Pasang Spanduk ini
Baca: Daftar Sumber Kekayaan Ibu Nagita Slavina, Rieta Hingga Mertua Raffi Ahmad Miliki Kartu Miliarder
Baca: Pengakuan Barbie Kumalasari, Istri Galih Ginanjar Soal Kebohongan Rumah, Ijazah Hingga Toko Berlian
“Kalau melawan arus jalan satu arah sangat berbahaya, Apalagi memboncengkan anak kecil,” katanya.
Dia mengimbau agar orangtua mengantar anak sekolah dengan jalan kaki meski harus melawan arah.
Jika melawan arah dengan kendaraan roda dua sebaiknya tidak dilakukan.
Jika sekolahnya dekat, silakan jalan kaki.
“Kalau anak masih kelas 1 dan kelas 2, wajib didampingi melawan arus. Kalau siswanya sudah kelas 3, 4, 5 dan 6 bisa saja jalan sendiri ke sekolah dengan catatan sekolahnya dekat,” katanya.
Pejabat pembuat komitmen (PPK) pembanguan jembatan Sungai Alalak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI, Andika Mulrosha, menegaskan terkait spanduk bertuliskan “Jalan Dua Arah Roda Dua Untuk Warga RT 22, 44, 45 dan 46" sudah disampaikan di forum lalin di kantor kadishub kota, dua sampai tiga bulan lalu.
“Di forum itu hadir semua pihak sampai pedagang setempat. Intinya semua sudah ada keputusannya. Sampai saat ini yang saya tahu belum ada perubahan manajemen lalin,” katanya.
