Bursa Inovasi Desa, Sungai Rangas Tengah Dorong Lomba Jukung sebagai Wisata Khatulistiwa

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Bursa Inovasi Desa mulai digelar di setiap kecamatan di Kabupaten Banjar.

Desa Sungairangas Kecamatan Martapura Barat menjadikan desanya Wisata Khatulistiwa, dengan menampilkan lomba perahu.

Lomba perahu ini mempertandingkan kecepatan sebuah perahu racing tradisional sepanjang 13 meter, dengan model panjang dan ramping yang dirancang untuk memecah permukaan air dalam mendapatkan kecepatan kayuhan perahu racing tradisonal.

Bentuk perahu dipercantik dengan cat warna warni pada badan perahu untuk mendapatkan komposisi cat yang apik pada perahu balap tradisional, biasanya juga disisipi dengan tulisan tim dayung yang ikut dalam lomba antar desa atau kecamatan.

Lomba balap perahu tradisonal ini sudah terkenal di tingkat Kabupaten Banjar Provinsi Kalsel, event yang sudah dilaksanakan diantaranya Wakil Bupati Cup oleh Wakil Bupati Banjar, Kapolres Cup oleh Kapolres Banjar dan Gubernur Cup yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin.

Baca: Viral, Cowok Disuruh Setubuhi Pendaki Wanita Agar Sembuh dari Hipotermia, Basarnas: Itu Ajaran Sesat

Baca: Kehidupan Enji Kini Seusai Cerai dari Ayu Ting Ting, Bandingkan dengan Teman Ivan Gunawan Itu

Baca: Bayaran Barbie Kumalasari Tampil di TV Bahas Kasus Galih vs Fairuz Rafiq Dibocorkan Billy Syahputra

Baca: Pamer Foto Berdua Raffi Ahmad, Vanessa Angel Lakukan Ini dengan Suami Nagita Slavina

Tim pelaksana inovasi desa (TPID), Hilmah, mengatakan, menjadi tantangan untuk kegiatan pariwisata sungai ini adalah bagaimana menciptakan inovasi melalui jalur lomba balap dayung berbasis tradisional di Desa Sungai Rangas Tengah menjadi daerah tujuan wisata.

Bukan hanya event lomba balap dayung tradisional, tetapi mengangkat tradisi desa agar bisa dijual demi kemaslahatan masyarakat desa di bidang pariwisata.

Dijelaskannya. Desa Sungai Rangas Tengah adalah sebuah desa dengan kondisi alam yang dialiri sungai martapura, sebuah sungai besar di tepi desa, juga warisan tradisi air masyarakat melayu yang dahulu mengandalkan transportasi air untuk kehidupan ekonomi mereka. Letak geografis yang menguntungkan ini di tambah dengan posisi lurus sungai sebagai cikal bakal balap dayung tradisonal.

Balap dayung ini sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakatnya, dan inilah yang ditangkap peluangnya dan dikembangkan oleh Kepala Desa Sungai Rangas Tengah, M. Noor, selaku penggagas ide untuk balap dayung tradisional.

Di sebelah barat sungai adalah tempat berkumpulnya para pengunjung lomba balap dayung, dan kini sudah dihias dengan cat warna-warni dan diberi fasilitas untuk tujuan pariwisata, sedangkan sebelah timur adalah hamparan untuk pertanian dan perikanan yang bisa dikembangkan untuk potensi pariwisata berbasis pertanian bahari.

Kepala Desa Sungai Rangas Tengah, M Noor mengatakan, muncul ide untuk pengembangan pariwisata desa bukan hanya balap dayung yang berakar dari tradisi tetapi juga mengembangkan potensi desa untuk digali lebih dalam untuk pengembangan wisata desa yang juga pengembangan wisata kabupaten.

"Tahap awal, kegiatan lomba dayung tradisional sudah terealisir dengan baik dan mendapat antusisas dari pengunjung dan sudah masuk kalender kegiatan tetap dari Dispora Kabupaten Banjar," katanya, Selasa (23/7).

Desa Wisata Khatulistiwa Sungai Rangas Tengah Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar itu pun mendapat perhatian dari pengunjung Bursa Inovasi Desa Kecamatan Martapura Barat dan Kecamatan Sungai Tabuk yang digelar pada Senin (22/7).

Mengangkat tema, Dengan Bursa Inovasi Desa Kita Tingkatkan Kualitas Perencanaan dan Pemanfaatan Dana Desa Menuju Kemandirian Desa.

Masing-masing kecamatan mengirimkan 20 desa dan 13 desa sebagai peserta dalam Bursa Inovasi Desa yang dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan Martapura Barat itu.