Berita Kesehatan
WASPADA! Vape Ternyata Berbahaya untuk Remaja, Jangan Percaya Mitos Nikotin Turunkan BB
Entah kamu menyebutnya vaping atau juuling, pemakaian rokok elektrik meningkat dengan pesat, terutama di kalangan remaja.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Entah kamu menyebutnya vaping atau juuling, pemakaian rokok elektrik meningkat dengan pesat, terutama di kalangan remaja.
Rokok elektrik awalnya dipasarkan sebagai alternatif yang lebih baik ketimbang rokok tradisional.
Namun, dengan cepat rokok elektronik justru menjadi alat untuk mengenalkan nikotin pada semua generasi.
Bisnis besar
Vaping adalah bisnis besar. Menurut CNBC, JUUL yang merupakan salah satu pemimpin pasar, mengalami pertumbuhan lebih dari 800% pada tahun 2018.
JUUL bahkan telah semakin popular di kalangan remaja, ukuran dan tampilan JUUL yang seperti USB membuatnya bisa digunakan secara diam-diam.
Baca: Celana Sobek Ayu Ting Ting Saat Pelukan Disorot, Aksi Lidah Teman Ivan Gunawan Itu Jadi Perhatian
Baca: BNN Kota Banjarbaru Obok-Obok Tempat Hiburan Malam, 3 Pengunjung Terindikasi Konsumsi Narkoba
Baca: Nyinyiran Iis Dahlia dan Feni Rose Lihat Rumah Baru Jennifer Dunn, Istri Faisal Harris
Meski dipasarkan untuk remaja dan dewasa, JUUL menghadirkan berbagai rasa yang disukai anak-anak, seperti rasa buah-buahan dan crème brule.
Bukan untuk anak-anak
Dr Laura Neustater, seorang dokter anak yang berbasis di Fort Lauderdale mengatakan, orang dewasa yang beralih dari rokok ke tembakau yang tidak mudah terbakar, seringkali dipuji karena tindakannya yang dianggap banyak orang lebih sehat.
“Pujian ini sayangnya membuat pemakai JUUL merasa aman. Padahal tidak. Pengguna tetap masih terpapar nikotin, yang mana dapat menyebabkan ketergantungan dan konsekuensi kesehatan jangka panjang,” jelas Neustater.
Rokok elektrik bebas tembakau, tetap mengandung nikotin, yaitu zat yang sangat membuat ketagihan.
Pusat Penelitian Kesehatan Nasional mengklaim kandungan nikotin JUUL hampir dua kali lebih tinggi dari rokok elektrik lainnya. Ini berarti kandungan nikotin dalam satu buah JUUL setara dengan satu bungkus rokok.
Bukan hanya nikotin yang berbahaya. Pilihan rasa yang menarik yang ditambahkan ke dalam rokok elektrik – untuk menarik perhatian remaja, membawa lapisan karsinogen tambahan.
Menurut The American Cancer Society, beberapa perasa bahkan mengandung diacetyl, yaitu zat yang dikaitkan dengan bronchiolitis obliterans, penyakit paru-paru yang serius.
Pemakaian JUUL dan produk serupa sangat berbahaya bagi remaja, karena bisa emnyebabkan masalah pernapasan kronis.
